Khusus Jomblo, lamarlah cantik dan agamanya

"Dizaman penuh fitnah seperti saat ini, kecantikan calon istri sangat ditekankan agar menjadi bagian dari prioritas sebelum memutuskan untuk melamar. Hal ini demi menjaga pria agar tidak melirik wanita lain.

Oleh karena itu apabila seseorang pria hendak melamar seorang wanita, maka tanyakan terlebih dahulu apakah wanita tersebut berparas cantik atau tidak.? Setelah itu tanyakan tentang komitmen agamanya.

lamarlah cantik dan agamanya

Karena apabila anda menanyakan komitmen agamanya terlebih dahulu, lalu setelah mengetahui parasnya kurang cantik kemudian anda menolaknya, maka dikwatirkan anda menolak berdasarkan"kecantikan” bukan atas dasar “agama”. Tentunya hal ini menyalahi sabda nabi shalaihi sholatu wasalam yang menganjurkan memilih atas dasar “komitmen agama".

Faidah dari Syarh Al-Kifayah bersama Syaikh Prof. DR. Muhammad Abdullah Az-Zahim -hafidzahullah-

Catatan:

Apa yang disampaikan Syaikh senada dengan apa yang disebutkan imam Ahmad yang kemudian menjadi pegangan dalam mazhab hambali. Di dalam Syarah muntaha al-Iraadaat (2/621 ) disebutkan bahwa:

"Disunnahkan juga untuk memilih wanita yang berparas cantik, karena hal tersebut dapat menumbuhkan ketenangan yang lebih beser serta lebih membantu seseorang untuk menundukkan pandangan dan lebih menyempurnakan rasa cintanya. Oleh karenanya disyariatkan Nadzor sebelum menikah (2/621) 

Pendapat diatas di dasari oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu yang berbunyi:

ﻗِﻴﻞَ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ! ﺃَﻱُّ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺧَﻴﺮٌ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺘِﻲ ﺗَﺴُﺮُّﻩُ ﺇِﺫَﺍ ﻧَﻈَﺮَ ﺇِﻟﻴﻬَﺎ ، ﻭَﺗُﻄِﻴﻌُﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮ ، ﻭَﻻ ﺗُﺨَﺎﻟِﻔُﻪُ ﻓِﻲ ﻧَﻔﺴِﻬَﺎ ﻭَﻻ ﻓِﻲ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻜﺮَﻩُ
Ya Rasulullah,wanita mana yang terbaik? Beliau menjawab: ”Yang tatkala engkau melihatnya engkau merasa senang, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. Ahmad dan An-Nasai)

Kesimpulannya adalah, perintah untuk mencari wanita yang baik komitmen agamanya sama sekali tidak menafikan fitrah seorang laki-laki yang menginginkan wanita yang berparas cantik. Apalagi dizaman fitnah seperti saat ini.

Untuk wanita muslimah, tak perlu kwatir. Karena kecantikan itu relatif.

Akan selalu ada yang memandangmu cantik dengan segala kebersahajaanmu.
Seorang pujangga berkata:

ﺟﻤﺎﻝ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻣﻊ ﻗﺒﺢ ﺍﻟﻨﻔﻮﺱ ﻛﻘﻴﺪﻳﻞ ﻋﻠﻰ ﻗﺒﺮ ﺍﻟﻤﺠﻮﺱ
Kecantikan wajah yang disertai buruknya jiwa, bagai lentera diatas kubur seorang majusi.
Wallahu a'lam. (Ustadz Firanda Andirja).

Tidak ada komentar: