alhamdulillah, sudan ikut koalisi arab saudi di suriah, indonesia kapan?

(KHARTOUM) – Sudan menyatakan siap mengambil bagian dalam setiap tindakan militer bersama koalisi militer Islam dan Arab di Suriah, ungkap menteri luar negeri Sudan dalam pernyataan yang dibuatnya pada hari Senin saat Presiden Omer al-Bashir bertemu dengan Menteri luar negeri KSA Adel al-Jubeir.
alhamdulillah, sudan ikut koalisi arab saudi di suriah, indonesia kapan?
Setelah pertemuan dengan Presiden Sudan Omer al-Bashir hari Senin, Menteri luar negeri KSA, Adel al-Jubeir mengatakan kepada wartawan bahwa mereka membahas “situasi di wilayah Arab khususnya di Yaman, Suriah, Libya dan Somalia”.

Al-Jubeir menggarisbawahi bahwa kedua belah pihak memiliki pandangan yang sama tentang isu-isu Islam dan Arab dalam pembahasan tersebut, serta memuji partisipasi Sudan dalam koalisi yang dipimpin KSA di Yaman dan aliansi militer Islam untuk memerangi terorisme.

Sementara itu, menteri luar negeri Sudan Ibrahim Ghandour mengatakan kepada wartawan bahwa masih terlalu dini untuk berbicara tentang pengiriman pasukan darat Sudan ke Suriah, tetapi menambahkan bahwa “segala sesuatu mungkin terjadi selama Sudan masih menjadi bagian dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi”.

“Namun, masalah ini belum dibahas untuk saat ini,” tegasnya.

Ghandour mengatakan bahwa Presiden Bashir dan al-Jubeir membahas isu-isu politik selain isu-isu yang menjadi perhatian bersama, menunjukkan bahwa Bashir menginstruksikan kementerian luar negeri untuk terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Riyadh tentang isu-isu terorisme dan operasi “Decisive Storm”.

Ghandour menambahkan bahwa al-Jubeir menyampaikan pesan dari Raja Saudi untuk Bashir yang berkaitan dengan masalah yang sama selain hubungan bilateral.

Sudan berpartisipasi bersama dengan lebih dari 850 tentara yang dipimpin KSA dalam operasi “Decisive Storm” melawan militan Houthi Iran-sekutu di Yaman.

Pasukan Sudan juga berpartisipasi dalam manuver militer “North Thunder” di Arab Saudi bersama 20 negara Arab dan Islam lainnya.

Partisipasi militer Sudan dalam kampanye militer di Yaman dan aliansi Islam mempererat hubungan Sudan dengan pemerintah Saudi, dan menandai berakhirnya hubungan dengan Iran. (Sudan Tribune)

repost from: middleeastupdate

Tidak ada komentar: