kisah hidayah Stephanie Kurlow sang balerina asal australia

Sejak usia dua tahun, Stephanie Kurlow terjun ke dunia tari balet. Ia jatuh cinta dan bercita-cita untuk jadi balerina profesional sejak usianya yang sangat belia.

Namun mimpi Stephanie ini sempat terganjal kala keluarganya memutuskan untuk masuk Islam pada tahun 2010 silam. Pada usia 8 tahun, Stephanie resmi menjadi mualaf dan ia mengenakan hijab sejak saat itu.

Gadis asal Australia itu bangga dengan hijab yang menutupi kepalanya. Ia tak keberatan dengan aturan syariat agama yang baru ia anut. Yang menjadi kekhawatirannya adalah hobi menarinya sulit untuk disatukan dengan pakaian barunya.
kisah hidayah Stephanie Kurlow sang balerina asal australia
"Tidak ada studio balet yang mau menerimaku karena aku berhijab. Karena itulah, ibuku membuka studio Australian Nasheed & Arts Academy pada tahun 2012. Di sana diajarkan balet, seni bela diri dan seni aborigin untuk gadis sepertiku. Di mana tak ada orang yang mempertanyakan kenapa kami berpakaian seperti ini atau melihatku dengan pandangan yang aneh," ujar Stephanie kepada New York Daily News.

Mimpi Stephanie yang sempat terpendam pun mulai mendapatkan secercah harapan. Ia makin semangat untuk meraih cita-citanya untuk jadi balerina setelah melihat banyak perempuan Muslim lainnya juga bisa bekerja di berbagai bidang meski memakai hijab.

Kini, di usianya yang memasuki angka 14 tahun, Stephanie berharap ia bisa jadi balerina hijabers pertama di dunia. Untuk itu ia menggelar penggalangan dana agar dirinya bisa masuk ke akademi yang mumpuni.

Stephanie pun bercita-cita untuk membuka sekolah seni yang terbuka bagi semua orang. Sekolah yang tak mempertanyakan agama, suku, ras dan latar belakang seseorang.

Cita-cita yang mulia...

source: kapanlagi

Tidak ada komentar: