Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan razia mendadak pada Sabtu (20/2/2016) dini hari lalu. Alhasil sebanyak 10 wanita yang diduga sebagai pasangan lesbian berhasil digaruk petugas.
Sepuluh pasangan penyuka sesama jenis itu terjaring razia bersama puluhan pengunjung lainnya di parkiran hotel salah satu tempat hiburan malam di sebuah wilayah Manggih.
Beberapa dari mereka berusaha kabur saat dilakukan penertiban oleh Satpol PP. Beruntung petugas dengan sigap menangkap mereka. Mereka adalah ST dan AD. Keduanya beralasan akan mengambil Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Razia tersebut dilakukan oleh Satpol PP yang dibantu Polisi Militer dan polisi ini menyasar tempat hiburan malam ini karena diduga kerap dijadikan sebagai tempat pertemuan antar pasangan sejenis.
Selain 10 wanita atau diduga lima pasangan sejenis, petugas juga mengamankan sebanyak 21 pengunjung wanita dan pria lantaran tidak dapat memperlihatkan kartu identitas.
Adapun mereka yang terjaring atas tuduhan melanggar peraturan daerah, mengganggu ketertiban umum serta tidak memiliki KTP, berbuat asusila di tempat umum. (hi)
Sepuluh pasangan penyuka sesama jenis itu terjaring razia bersama puluhan pengunjung lainnya di parkiran hotel salah satu tempat hiburan malam di sebuah wilayah Manggih.
Beberapa dari mereka berusaha kabur saat dilakukan penertiban oleh Satpol PP. Beruntung petugas dengan sigap menangkap mereka. Mereka adalah ST dan AD. Keduanya beralasan akan mengambil Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Razia tersebut dilakukan oleh Satpol PP yang dibantu Polisi Militer dan polisi ini menyasar tempat hiburan malam ini karena diduga kerap dijadikan sebagai tempat pertemuan antar pasangan sejenis.
Selain 10 wanita atau diduga lima pasangan sejenis, petugas juga mengamankan sebanyak 21 pengunjung wanita dan pria lantaran tidak dapat memperlihatkan kartu identitas.
Adapun mereka yang terjaring atas tuduhan melanggar peraturan daerah, mengganggu ketertiban umum serta tidak memiliki KTP, berbuat asusila di tempat umum. (hi)
repost from minangkabaunews
Tidak ada komentar: