image from |
Daerah itu hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian karena tidak dilewati umbra (bayangan inti) bulan tetapi dilewati oleh penumbra (bayangan yang lebih terang) bulan.
bagi mereka yang menetap dijakarta maka peluang melihat gerhana matahari akan terjadi sebesar 88,76 persen. Matahari mulai tertutup bulan pukul 06.19 WIB dan akan berakhir pada 08.31 WIB. Namun perlu dicatat, bagi yang ingin melihat gerhana matahari sebagian harus menggunakan filter baik itu kacamata khusus gerhana matahari yang sudah dilengkapi filter matahari atau teropong agar retina mata tidak rusak karena terkena sinar matahari langsung.
"Ketika bulan mulai tersibak lepas dari matahari, maka piringan matahari yang terang itu akan menyilaukan sekali padahal pupil mata sedang membesar dan itu yang bisa merusak retina mata," ujar Thomas.
Selain Jakarta berikut daftar daerah lain yang akan merasakan gerhana matahari sebagian:
1. Padang
Gerhana terjadi 95,41 persen
Disaksikan mulai pukul 06.21 WIB hingga 08.27 WIB
2. Bandung
Gerhana terjadi 88,76 persen
Disaksikan mulai pukul 06.19 WIB hingga 08.32 WIB
3. Surabaya
Gerhana terjadi 92,96 persen
Disaksikan mulai pukul 06.23 WIB hingga 08.40 WIB
4. Pontianak
Gerhana terjadi 92,96 persen
Disaksikan mulai pukul 06.23 WIB hingga 08.40 WIB
5. Denpasar
Gerhana terjadi 76,53 persen
Disaksikan mulai pukul 07.22 WITA hingga 09.42 WITA
6. Banjarmasin
Gerhana terjadi 98,22 persen
Disaksikan mulai pukul 07.23 WITA hingga 09.47 WITA
7. Makassar
Gerhana terjadi 88,54 persen
Disaksikan mulai pukul 07.25 WITA hingga 09.54 WITA
8. Kupang
Gerhana terjadi 65,49 persen
Disaksikan mulai pukul 07.28 WITA hingga 09.55 WITA
9. Manado
Gerhana terjadi 96,66 persen
Disaksikan mulai pukul 07.34 WITA hingga 10.15 WITA
10. Ambon
Gerhana terjadi 86,91 persen
Disaksikan mulai pukul 08.33 WIT hingga 11.16 WIT
Untuk bisa menatap matahari secara langsung, kita harus menyingkirkan setidaknya 99,9968% dari energi yang diterima dari matahari. Angka ini (terutama pada dua digit terakhir itu) jelas bukan angka mistis yang turun dari langit. Besaran itu didapat dari hasil pengukuran yang akurat terhadap energi yang dipancarkan matahari berbanding yang mampu diterima oleh organ retina mata tanpa merusaknya. Ini bisa diperoleh lewat filter khusus untuk pengamatan matahari, yang hanya menyalurkan setidaknya 0,0032% cahaya (filterShade 12). Cara-cara semacam melihat melalui film, pita magnetik, CD, gelas buram, dan sebagainya itu sebenarnya masih belum cukup aman untuk melindungi retina dari kerusakan.
Tapi itu bukan berarti kita harus mengurung diri dalam rumah saat terjadi gerhana. Berada diluar rumah pada saat gerhana matahari sama amannya (atau sama berbahayanya) dengan berada di luar rumah pada hari-hari biasa, sepanjang kita tidak menatap langsung ke arah matahari. Namun pada saat matahari berada dalam fase gerhana total, adalah aman untuk menatap matahari secara langsung (ingat, hanya pada saat fase total!).
Penjelasan ilmiahnya, karena walaupun ukuran (diameter) bulan 400 kali lebih kecil dari matahari, letaknya juga 400 kali lebih dekat. Dengan demikian, saat fase total, ketika bulan tepat berada segaris dengan matahari, ukuran bulan akan tepat sama besar dengan ukuran piringan matahari, dan secara efektif akan menghalangi bagian matahari yang paling terang dari penglihatan. Saat itu kita bisa sejenak meninggalkan peralatan filter untuk menatap pemandangan langka itu: matahari dengan gemerlap koronanya yang bependar ditengah gelapnya langit siang hari.
💎Bagi ummat Islam, peristiwa gerhana dianggap sebagai tanda kekuasaan dan kebesaran Allah Subhanahu wa ta'ala. Karenanya peristiwa gerhana mempunyai kekhususan bagi ummat Islam. Bila gerhana terjadi ummat Islam dianjurkan untuk melakukan shalat gerhana, satu-satunya shalat yang dianjurkan atas suatu kejadian alam. Selain itu, peristiwa gerhana merupakan cara mencocokkan perhitungan perhitungan waktu bagi para ahli hisab. Gerhana matahari sebenarnya merupakan ijtimak yang teramati (observable newmoon) yang amat penting dalam perhitungan kalender Islam. Dalam keadaan biasa ijtimak (segarisnya bulan dan matahari) tidak teramati. Satu-satunya tanda telah tejadi ijtimak adalah teramatinya hilal. (Anda bisa melihat di gerhana.langitselatan.com )
Jangan lupa, laksanakan sholat gerhana matahari...
Share yuk mudah-mudahan menjadi pintu kebaikan bagi anda dengan tersebarnya ilmu kepada saudara-saudara kita. Smoga bermanfaat...
repost from akh edo ikm cs IV
Tidak ada komentar: