Daesh telah menculik lebih dari 5.500 perempuan Irak dan menjualnya di pasar budak di kota Raqqa, Suriah, Ketua Komite Parlemen Hak Asasi Manusia Irak Arshad Salehi mengungkapkan pada hari Senin.
Salehi, yang juga Ketua Turkmen Irak, mengatakan kepada wartawan bahwa data statistik mengungkapkan hampir 5.000 perempuan Yazidi dan 500 wanita Turkmen telah diculik oleh kelompok teroris Daesh.
“Beberapa wanita dilaporkan telah dijual beberapa hari yang lalu di pasar budak di kota Raqqa, Suriah,” katanya, menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya parlemen mengumumkan jumlah wanita Turkmen yang diculik dikarenakan alasan tradisi suku.
Salehi menyerukan selama konferensi pers untuk melaksanakan restrukturisasi kementerian perempuan atau badan yang bersangkutan dengan urusan perempuan yang akan dibentuk. [middleeastupdate]
Tidak ada komentar: