pemimpin umat islam haruslah mukmin yang hanya takut kepada allah

umar bin khattab pemimpin besar yang sederhana

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ﴾ [النساء: 59]
﴿ مِنْكُمْ ﴾ على أنَّ أولي الأمر يجب أن يكونوا من المسلمين المؤمنين؛ لأنَّ الخِطاب متوجِّه إليهم من بداية الآية.
kalimat "mingkum" dijelaskan bahwa yg wajib menjadi wali amr (penguasa) terhadap umat islam adalah seorang muslim yg mukmin, karna kalimat itu berkaitan pada ayat sebelumnya yaitu taat kepada allah dan rasulnya dengan memilih orang-orang mukmin diantara kalian (bukan orang kafir)

tujuan dipilihnya pemimpin muslim yg mukmin adalah untuk mengurus kepentingan bersama umat islam agar berjalannya program islam seperti ditegakkannya sholat berjamaah, hukum islam, dan segala aspek dalam kehidupan islam.

jika dipilih pemimpin kafir hal ini tidak akan terwujud karna jelas tidak ada tujuan di dalamnya tidak ada berkaitan tentang maslahat islam. 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ. النساء: 144
قال ابن كثير: "يَنهى تعالى عباده المؤمنين عن اتِّخاذ الكافرين أولياءَ من دون المؤمنين؛ يَعني: مصاحبَتَهم، ومُصادقتهم، ومناصحتهم، وإسرارَ المودَّةِ إليهم، وإفشاءَ أحوال المؤمنين الباطنةِ إليهم" 

dalam ayat ini dijelaskan oleh ibnu katsir bahwa dilarang keras seorang muslim menjadikan orang kafir sebagai pemimpin atau pengurus kepentingan umat islam selain muslim.

رجَّح جمهورُ العلماء أنَّ فِسق الحاكم فسقًا ظاهرًا معلومًا يؤدِّي لِسُقوط ولايته، ويكون مسوِّغًا للخروج عليه عند أمن إراقة الدِّماء وحدوث الفِتَن؛ وذلك لأنَّ فسقه قد يُقْعِده عن القيام بواجباته الشَّرعية؛ من إقامة الحدود، ورعاية الحقوق، وحِفظ دين رعيَّتِه ومعاشهم. 
rojihnya adalah jumhur ulama mengatakan bahwa hakim fasiq secara dzhohirnya sudah diketahui akan gagalnya kepengurusannya terhadap kepentingan umat islam seperti penegakkan hukum, penunaian hak, menjaga tetap terjaganya syariat islam.ketauilah bahwa pemimpin muslim saja belum tentu adil apalagi kafir.

kita butuh pemimpin seperti umar bin khattab radhiallahu anhu yang hanya takut kepada allah ta'ala, apa yang terjadi?

keberkahan dari langit dan bumi allah turunkan dan gentarnya non muslim untuk menggertak umat islam, menggertak saja tidak berani apalagi perang hidup dan mati dimedan perang.

solusinya hendaklah umat islam kembali kepada islam yg murni bukan malah lari dari islam lalu mengambil keputusan yang dianggap selamat tapi hakikatnya malah menimbulkan mudhorot yang lebih besar yaitu memilih pemimpin non muslim yg menurut perasaannya adil. ketauilah, pemimpin kafir adalah azab bagi umat islam, kehinaan bagi umat islam.

kita butuh pribadi muslim yang berkualitas untuk mengaktifkan semangat juang umat islam yang kebanyakan terkubur dan layu saat ini, lantas gimana caranya?

jangan alergi terhadap syariat islam, didiklah anak anak islam agar lahir para pemimpin muslim yang peduli akan syariat islam ditegakkan di komunitas islam. belum terlambat berbenah diri, yuk selamatkan negeri ini dari pembodohan, pemurtadan dan kerusakan. kehadiran pemimpin mukmin sholeh berawal dari keluarga kecil yang dibina untuk menghidupkan syiar islam, mulailah dari sekarang pada diri kita masing masing, in sya allah pertolongan allah itu akan turun. wallahu a'lam

sumber bacaan alukah
ditulis oleh owner dakwahpost.com

Tidak ada komentar: