Muhammad Bin Salman: Delegasi Houthi hadir di Riyadh dan Perang akan segera berakhir

Muhammad Bin Salman

Deputi Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman yang juga Deputi Perdana Menteri Kedua dan Menteri Pertahanan mengumumkan bahwa pihak yang bertikai di Yaman semakin dekat untuk mencapai solusi atas konflik yang telah berlangsung selama hampir satu tahun.

Pangeran Muhammad bin Salman mengatakan dalam bagian kedua dari wawancara dengan kantor berita Bloomberg News yang dipublikasikan kemarin bahwa “Ada kemajuan yang signifikan dalam negosiasi, dan kami menjalin kontak yang baik dengan Houthi, dimana delegasi mereka saat ini ada di Riyadh”. Dia menambahkan: “Kami berusaha agar kesempatan ini bisa terwujud di Yaman, tetapi jika negosiasi gagal, kami siap.”


Dalam perkembangan terkait, Presiden Yaman Abd Rabbu Mansur Hadi mengeluarkan keputusan mengenai republik Yaman. Jenderal Ali Mohsen Saleh Al-Ahmar diangkat sebagai Wakil Presiden dan Ahmed Obaid bin Daghar sebagai Perdana Menteri. Sebagai hasil dari keputusan ini, Khalid Bahah diangkat sebagai penasihat politik presiden. Sebelumnya, Bahah merangkap jabatan sebagai wakil presiden dan perdana menteri.

Pengangkatan ini dilaksanakan sekitar dua minggu sebelum dimulainya babak baru perundingan damai Yaman di Kuwait di bawah mediasi PBB. Penasihat Presiden Yaman, Sheikh Abdul Aziz Al-Maflahi mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat kepada Asharq Al-Awsat bahwa keputusan presiden adalah “sebuah langkah penting dan perlu untuk menghilangkan stagnasi seperti karakteristik pemerintahan sebelumnya”. [Asharq Al-Awsat/middleeastupdate]

Tidak ada komentar: