untukmu akhwat salafy yang belum dilamar juga

untukmu akhwat salafy yang belum dilamar juga

NASEHAT UNTUK AKHWAT SALAFY YANG SANGAT INGIN MENIKAH TAPI BELUM ADA SATUPUN IKHWAN SALAFY YANG MELAMARNYA

Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ

Penanya: Semoga Allah memberkahi anda wahai Syaikh kami.

Pertanyaan keenam dari al Jazair. Seorang wanita bertanya:

Saya seorang Akhwat salafiyah, akan tetapi sampai saat ini belum ada satupun ikhwan salafy yang maju melamarku, dan bahkan kebanyakan yang maju melamarku dari kalangan orang awwam, dan keluargaku setuju dengan lamaran mereka bahkan mendesakku untuk menerima lamaran tersebut.

Aku khawatir terhadap keselamatan agamaku. Saya seorang wanita yang jarang keluar rumah, sehingga sebagian Akhwat menasehatiku agar aku keluar dari rumah sehingga ada ikhwah salafy yang melihatku.

Apa nasehat anda wahai Syaikh, sehingga saya bisa keluar dan ikwah salafy ada yang mau maju melamar saya?

Saya mengharapkan do’a dari anda.

Jawaban:

Yang pertama: Wahai putriku, saya nasehatkan anda untuk bersabar dan banyak beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala. Diantaranya memperbanyak doa kepada Allah agar anda dikaruniai suami yang sholeh, yang bisa membantumu dalam menjalankan agama dan duniamu.

Yang kedua: Jika orang awwam (yang maju melamarmu) berada diatas sunnah yang diridoi akhlak dan agamanya, maka tidak mengapa engkau menikah dengannya dan engkau memberi syarat kepadanya agar diberi izin untuk tetap menuntut ilmu. Dan di negaramu (al Jazair) terdapat beberapa Masyaikh yang kami ketahui diantaranya : Syaikh Muhammad bin Ali Farkus, Syaikh Abdul Majid bin Jum’ah, Syaikh Izuddin romadhani dan yang lainnya. Maka belajarlah ilmu kepada mereka atau kepada orang-orang yang mereka tazkiyah.

Persyaratkanlah syarat ini dan pertegaslah.

Taukah anda apa yang dimaksud dalam ucapan “Orang yang diridhoi agama dan akhlaknya” ?

Mereka adalah orang-orang yang sholeh dan bertakwa, demikiannya juga selalu menjaga sholat lima waktu secara berjama’ah dan sholat jum’at, serta tidak melakukan perbuatan-perbuatn yang menyelisihi muru’ah (harga diri) dan bukan seorang yang melakukan kefasikan yang nampak seperti perokok.

✔Yang ketiga: Aku memandang bahwa, yang menasehatimu untuk keluar rumah agar terlihat oleh ikwah salafy, ini sebuah nasehat yang kurang tepat. Betapa banyak wanita yang keluar dari rumahnya wahai putriku. Apakah dia menginginkan anda untuk berkeliaran dijalan-jalan, melewati kedai-kedai kopi dan tempat perkumpulan orang banyak ? ?

Ini bukan nasehat! !

Kalau kita mau berhusnu dzon (berbaik sangka) kepadanya, maka kita katakan ini nasehat yang kurang tepat.

Semoga Allah memberimu petunjuk didalam urusanmu. Dan saya memohon kepada Allah agar mengaruniakan kepadamu (suami) yang bisa membantumu dalam menjalankan agama dan duniamu.

Iya, jika anda dilamar seorang penuntut ilmu yang berpegang dengan sunnah maka ini jangan ditolak.

Wahai putriku. . .
Akan tetapi sesuai apa yang anda sebutkan (dalam pertanyaan), maka saya fatwakan kepadamu untuk menerima seseorang “yang diridhoi agama dan akhlaknya”.

Yang sudah aku rinci penjelasan maknanya, dan aku yakin anda masih mengingatnya.

Sumber: http://www.sahab.net/
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Tidak ada komentar: