Muhammad bin Isma'il, seorang ulama yang sangat terkenal dengan nama Imam Bukhari.
Tidak terhitung fitnah dan cela yang beliau rasa layaknya setiap tokoh yang pasti memiliki lawan.
Namun yang membuat sosok ini berbeda adalah beliau tidak membalas atau setidaknya mengangkat tangan lalu berdoa agar ALLAH membalas mereka
Hal ini menggugah rasa penasaran banyak orang dan pada akhirnya terlemparlah sebuah pertanyaan:
Mengapa engkau tidak pernah mendoakan keburukan terhadap orang-orang yang telah menzhalimi, menyakiti dan memfitnah dirimu?
Beliau menjawab: Karena Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
"Bersabarlah sehingga kalian dapat berjumpa denganku di telaga (pada hari kiamat)." [HR. Bukhari]
Ternyata, Cinta dan rindu untuk bertemu dengan sang Nabi yang membuat beliau bertahan dan bersabar
Saudaraku,
Sudahkah kerinduan untuk bertemu dengan Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- membuat anda bertahan dan bersabar di tengah badai kehidupan?
Referensi: Siyar A'lamin Nubalaa' 12/461 dengan perubahan.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Telegram @muhammadnuzuldzikri
Tidak terhitung fitnah dan cela yang beliau rasa layaknya setiap tokoh yang pasti memiliki lawan.
Namun yang membuat sosok ini berbeda adalah beliau tidak membalas atau setidaknya mengangkat tangan lalu berdoa agar ALLAH membalas mereka
Hal ini menggugah rasa penasaran banyak orang dan pada akhirnya terlemparlah sebuah pertanyaan:
Mengapa engkau tidak pernah mendoakan keburukan terhadap orang-orang yang telah menzhalimi, menyakiti dan memfitnah dirimu?
Beliau menjawab: Karena Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
"Bersabarlah sehingga kalian dapat berjumpa denganku di telaga (pada hari kiamat)." [HR. Bukhari]
Ternyata, Cinta dan rindu untuk bertemu dengan sang Nabi yang membuat beliau bertahan dan bersabar
Saudaraku,
Sudahkah kerinduan untuk bertemu dengan Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- membuat anda bertahan dan bersabar di tengah badai kehidupan?
Referensi: Siyar A'lamin Nubalaa' 12/461 dengan perubahan.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Telegram @muhammadnuzuldzikri
Tidak ada komentar: