nasehat berharga dibalik pertemuan syaikh abdurrozaq dengan sang kakek

Syaikh Abdurrozaq pernah mengunjungi suatu kampung yang terkenal memiliki banyak penuntut  ilmu. Maka beliau pun shalat di masjid tersebut.

Di sana, beliau bertemu seorang kakek, lantas beliau berkata seraya memberi kabar gembira kepada sang Kakek, “Masya Allah, kampung Kakek banyak sekali penuntut ilmu.”

Tapi, sang Kakek malah menimpali dengan perkataan sinis, “Tidak ada tullabul ‘ilm (para penuntut ilmu) di kampung ini. Sebab, orang yang tidak shalat shubuh berjamaah bukan penuntut ilmu!”

sholat berjamaah

Syaikh Abdurrozaq tertegun mendengar kalimat sang Kakek.

Rupanya benar, banyak penuntut ilmu di kampung tersebut tidak menghadiri shalat shubuh berjamaah.

Syaikh pun membenarkan perkataan sang Kakek, “Anda benar, bahwa ilmu itu untuk diamalkan. Bahkan bisa jadi kita mendapatkan seorang penuntut ilmu semalam suntuk membahas tentang hadits-hadits Nabi yang menunjukkan keutamaan shalat Shubuh secara berjamaah, bahkan bisa jadi dia menghafalkan hadits-hadits tersebut di luar kepalanya. Akan tetapi tatkala tiba waktu mengamalkan hadits-hadits yang dihafalkannya itu, dia tidak mengamalkannya, malah ketiduran, tidak shalat shubuh berjamaah.”

(Ustadz Firanda Andirja/Firanda.com)

Tidak ada komentar: