inilah Kondisi Diperbolehkannya Berdusta

1) Seseorang mendamaikan diantara manusia.

2) Berdusta kepada musuh untuk menjaga rahasia tentara islam.

3) Dusta yang dilakukan seorang suami kepada istrinya, dan sebaliknya dilakukan seorang istri kepada suaminya, demi untuk menenangkan atau menghibur hatinya.

Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kultsum binti Uqbaah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah disebut pembohong orang yang mendamaikan diantara manusia. Maka dia menumbuhkan kebaikan dan mengatakan kebaikan." (HR. Bukhari)
inilah Kondisi Diperbolehkannya Berdusta

Dan dalam hadits Ummu Kultsum lainnya, dia berkata, "Tiga Jenis kebohongan yang mendapat keringanan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: sewaktu perang, sewaktu mendamaikan diantara orang-orang, dan perkataan seorang suami pada istrinya."

Dalam riwayat lain dikatakan, "Perkataan seorang lelaki kepada istrinya dan perkataan seorang wanita kepada suaminya." (HR. Ahmad lihat kitab Ash-Shahiihah, no. 545)

Diambil dari "Manajemen Lisan" Penulis "Husain Al-Awayisyah" Penerbit "Pustaka Darul Haq" hal.105

(Nailul Authar)                         

Tidak ada komentar: