KAPAN SUATU NEGERI DISEBUT NEGARA ISLAM

Pertanyaan:

Ustadz sebetulnya kapan sih suatu negeri disebut negeri islam. Apakah disyaratkan harus melaksanakan hukum islam?

Jawab:

Disebut negeri islam apabila yang tampak disana adalah syi'ar syi'ar islam yang besar seperti adzan, sholat jamaah dan sebagainya. Dan negeri tersebut di bawah kendali kaum muslimin.

Imam Abu Bakar Al Isma'ili berkata dalam kitab I'tiqod Ahlissunnah:

ويرون يعنى أهل السنة الدار دار إسلام لا دار كفر كما رأته المعتزلة والخوارج ما دام النداء بالصلاة والإقامة بها ظاهرين وأهلها ممكنين بها امنين
"Ahlussunnah memandang bahwa suatu negeri disebut negeri islam bukan negeri kafir seperti pendapat mu'tazilah dan khowarij selama adzan dikumandangkan dan sholat ditegakkan dan penduduk (muslim) kuat dan aman."
KAPAN SUATU NEGERI DISEBUT NEGARA ISLAM

Syaikhul Islam ibnu Taimiyah berkata dalam majmu fatawa:

وكون الأرض دار كفر أو دار إيمان أو دار الفاسقين ليس صفة لازمة لها بل هي صفة عارضة بحسب سكانها
"Suatu negeri disebut negeri kafir atau negeri iman atau negeri kaum fasiq bukanlah sifat yang langgeng namun ia adalah bersifat relatif sesuai dengan keadaan penduduknya."

Maksud beliau adalah apabila penduduknya mayoritas muslim dan tegak syi'ar syi'ar islam yang besar maka ia dianggap negeri islam.

Berkata Ad Dasuqi dalam kitab Ad-Duror Alhukam:

بلاد الإسلام لا تصير دار حرب بمجرد استيلائهم عليها بل حتى تنقطع شعائر الإسلام عنها أما ما دامت شعائر الإسلام أو غالبها قائمة فيها فلا تصير دار حرب
"Negeri islam tidak menjadi negeri perang hanya karena dikuasai oleh mereka (kaum kuffar). Tetapi berubah bila telah hilang syi'ar syi'ar islam padanya. Adapun selama syi'ar islam atau mayoritas syi'ar islam ada padanya maka tidak berubah menjadi negeri kafir."

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:
دار الإسلام هي التي تقام فيها شعائر الإسلام بقطع النظر عن حكامها حتى لو تولى عليها رجل كافر وهي مما يظهر به شعائر الإسلام فهي دار الإسلام
"Negeri islam adalah yang ditegakkan padanya syi'ar syi'ar islam tanpa melihat siapa hakimnya. Walaupun misalnya hakimnya kafir tetapi syi'ar syi'ar islam tampak maka tetap disebut negeri islam."*

Ini adalah pendapat para ulama muhaqiqin seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ad-Dasuqi, As-Sarkhosi, Asy-Syaukani, Ash-Shon'ani dan pendapat para ulama besar di zaman ini seperti Syaikh Ibn Baz, Syaikh Al Albani, Syaikh Utsaimin. Bahkan ini adalah pendapat ulama ahlussunnah.

Adapun pendapat yang mengatakan bahwa syarat negeri islam adalah harus ditegakkan padanya syariat islam secara sempurna adalah pendapat kaum mu'tazilah dan khowarij sebagaimana yang dikatakan oleh imam abu bakar al isma'ili di atas tadi.

Bahkan pendapat tersebut bertabrakan dengan hadits dan fakta sejarah.
Adapun hadits, Nabi _shallallahu alaihi wasallam_ bersabda:
لتنقضن عرى الإسلام عروة عروة، فكلما انتقضت عروة تشبث الناس بالتي تليها، وأولهن نقضا الحكم وآخرهن الصلاة.
"Tali islam akan terputus seutas demi seutas. Setiap kali satu utas terputus, orang orang akan berpegang kepada yang lainnya. Yang pertama kali terputus adalah hukum dan yang terakhir adalah sholat". (Hadits shahih riwayat Ahmad dalam musnadnya).

Dalam shahih Muslim, Nabi shallallahu alaihi wasallam mengabarkan akan adanya pemimpin-pemimpin yang tidak mengambil petunjuk rasulullah dan tidak menerapkan sunnah beliau. Lalu apa yang diambil dan diterapkan? Tentu petunjuk dan sunnah buatan manusia.

Namun Nabi shallallahu alaihi wasallam menyuruh untuk tetap menaatinya. Dan tidak menganggap negerinya menjadi negeri kafir.

Fakta sejarah menunjukkan bahwa sistem pemerintah telah berubah menjadi kerajaan semenjak zaman umawiyah bukan lagi khilafah ala minhaj nubuwah.

Bila kita melihat sejarah. Dahulu para ulama tetap menganggap mesir sebagai negeri islam walaupun dikuasai oleh kelompok ubaidiyin yang dikafirkan oleh para ulama.
Sebagaimana negeri Argon dianggap negeri islam walaupun dikuasai non muslim. Namun syi'ar syi'ar islam tampak kuat di sana.

Wallahu a'lam

Sumber : Channel Telegram *Al-Fawaid*
republikasi by owner kumpulankonsutasi.com

Tidak ada komentar: