Al-Imâm Ibnul Qoyyim _rahimahullâhu_ menyebutkan di dalam buku beliau yang berjudul Jalâ`ul Afhâm fî Fadhli ash-Sholâh was Salâm ‘ala Khayril Anâm ﷺ_ ada sekurang-kurangnya 40 manfaat dan faidah bersholawat kepada Nabi ﷺ, yaitu :
(1) Menaati perintah Allah ﷻ
(2) Mengikuti Allah ﷻ di dalam bershalawat kepada Nabi ﷺ walaupun sholawat kita dengan Allah berbeda.
(3) Mengikuti Malaikat di dalam bersholawat kepada Nabi ﷺ.
(4) Orang yang bershalawat sekali akan memperoleh balasan 10x shalawat dari Allah ﷻ.
(5) Dengan sholawat, derajat seorang hamba terangkat 10x.
(6) Seorang hamba yang bershalawat akan ditentukan baginya 10 kebaikan (pahala).
(7) Seorang hamba yang bersholawat akan dihapuskan 10 keburukan (dosa)-nya.
(8) Sholawat itu merupakan sebab dikabulkannya doa.
(9) Sholawat merupakan sebab diperolehnya syafa’at
(10) Sholawat merupakan sebab diperolehnya ampunan dari dosa.
(11) Sholawat merupakan sebab Allah ﷻ mencukupi apa yang dibutuhkannya.
Cinere, Muharam 1438 H
tulisan Abinya Salma
Sumber; Al-Wasathiyah Wal I'tidål
(1) Menaati perintah Allah ﷻ
(2) Mengikuti Allah ﷻ di dalam bershalawat kepada Nabi ﷺ walaupun sholawat kita dengan Allah berbeda.
(3) Mengikuti Malaikat di dalam bersholawat kepada Nabi ﷺ.
(4) Orang yang bershalawat sekali akan memperoleh balasan 10x shalawat dari Allah ﷻ.
(5) Dengan sholawat, derajat seorang hamba terangkat 10x.
(6) Seorang hamba yang bershalawat akan ditentukan baginya 10 kebaikan (pahala).
(7) Seorang hamba yang bersholawat akan dihapuskan 10 keburukan (dosa)-nya.
(8) Sholawat itu merupakan sebab dikabulkannya doa.
(9) Sholawat merupakan sebab diperolehnya syafa’at
(10) Sholawat merupakan sebab diperolehnya ampunan dari dosa.
(11) Sholawat merupakan sebab Allah ﷻ mencukupi apa yang dibutuhkannya.
(12) Sholawat akan mendekatkan seorang hamba kepada Nabi ﷺ pada hari kiamat.
(13) Kedudukan sholawat itu seperti kedudukan bersedekah saat sulit.
(14) Sholawat merupakan sebab terpenuhinya segala kebutuhan seorang hamba.
(15) Sholawat merupakan sebab malaikat bersholawat kepadanya.
(16) Merupakan sebab dibersihkan dan disucikannya bagi orang yang bersholawat.
(17) Merupakan sebab seorang hamba diberi kabar gembira dengan surga sebelum wafatnya.
(18) Merupakan sebab diselamatkannya dari prahara di hari kiamat.
(19) Merupakan sebab ingatnya seorang hamba terhadap apa yang ia lupakan.
(20) Merupakan sebab bagi orang yang mengucapkan shalawat dan salam memperoleh balasan yang sama dari Nabi ﷺ.
(21) Merupakan sebab diperolehnya tempat berkumpul yang baik di hari kiamat, yang tidak ada penyesalan kembali kepada mereka.
(22) Merupakan sebab hilangnya kefakiran.
(23) Merupakan sebab hilangnya kebakhilan dari seorang hamba.
(24) Merupakan sebab selamatnya seorang hamba dari doa buruk yang tidak dikehendaki.
(25) Merupakan sebab jalan ke surga, karena sholawat ini akan mendorong pelakunya ke jalan surga.
(26) Selamat dari busuknya suatu majelis yang tidak disebut nama Allah ﷻ di dalamnya dan tidak pula Rasulullah ﷺ.
(27) Merupakan sempurnanya suatu ucapan baik di saat khutbah atau selainnya.
(28) Merupakan sebab diperolehnya cahaya yang berlimpah bagi seorang hamba di atas titian.
(29) Merupakan sebab tersingkirnya antipati pada seorang hamba.
(30) Merupakan sebab langgengnya sanjungan yang baik bagi orang yang bersholawat kepada Nabi ﷺ diantara penghuni langit dan bumi.
(31) Sebab keberkahan bagi orang yang bersholawat.
(32) Sebab diperolehnya Rahmat Allah ﷻ.
(33) Sebab langgengnya kecintaan Rasulullah ﷺ.
(35) Sebab diperolehnya hidayah bagi seorang hamba dan kehidupan bagi hatinya
(36) Sebab kehormatan bagi nama orang yang bershalawat kepada Nabi ﷺ.
(37) Sebab dikokohkannya pijakan di atas titian _Shirath_ (saat kiamat)
(38) Sebab dipenuhinya sebagian hak Nabi ﷺ.
(39) Bahwa dalam sholawat itu mengandung dzikir dan syukur kepada Allah ﷻ.
(40) Sholawat itu adalah doa, karena di dalamnya mengandung permintaan kepada Allah ﷻ untuk menyanjung kekasih dan kecintaan-Nya, yaitu Nabi ﷺ, atau permohonan seorang hamba atas kebutuhan dan keperluannya.
Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang membacanya dan membantu menyebarkannya.
(13) Kedudukan sholawat itu seperti kedudukan bersedekah saat sulit.
(14) Sholawat merupakan sebab terpenuhinya segala kebutuhan seorang hamba.
(15) Sholawat merupakan sebab malaikat bersholawat kepadanya.
(16) Merupakan sebab dibersihkan dan disucikannya bagi orang yang bersholawat.
(17) Merupakan sebab seorang hamba diberi kabar gembira dengan surga sebelum wafatnya.
(18) Merupakan sebab diselamatkannya dari prahara di hari kiamat.
(19) Merupakan sebab ingatnya seorang hamba terhadap apa yang ia lupakan.
(20) Merupakan sebab bagi orang yang mengucapkan shalawat dan salam memperoleh balasan yang sama dari Nabi ﷺ.
(21) Merupakan sebab diperolehnya tempat berkumpul yang baik di hari kiamat, yang tidak ada penyesalan kembali kepada mereka.
(22) Merupakan sebab hilangnya kefakiran.
(23) Merupakan sebab hilangnya kebakhilan dari seorang hamba.
(24) Merupakan sebab selamatnya seorang hamba dari doa buruk yang tidak dikehendaki.
(25) Merupakan sebab jalan ke surga, karena sholawat ini akan mendorong pelakunya ke jalan surga.
(26) Selamat dari busuknya suatu majelis yang tidak disebut nama Allah ﷻ di dalamnya dan tidak pula Rasulullah ﷺ.
(27) Merupakan sempurnanya suatu ucapan baik di saat khutbah atau selainnya.
(28) Merupakan sebab diperolehnya cahaya yang berlimpah bagi seorang hamba di atas titian.
(29) Merupakan sebab tersingkirnya antipati pada seorang hamba.
(30) Merupakan sebab langgengnya sanjungan yang baik bagi orang yang bersholawat kepada Nabi ﷺ diantara penghuni langit dan bumi.
(31) Sebab keberkahan bagi orang yang bersholawat.
(32) Sebab diperolehnya Rahmat Allah ﷻ.
(33) Sebab langgengnya kecintaan Rasulullah ﷺ.
(35) Sebab diperolehnya hidayah bagi seorang hamba dan kehidupan bagi hatinya
(36) Sebab kehormatan bagi nama orang yang bershalawat kepada Nabi ﷺ.
(37) Sebab dikokohkannya pijakan di atas titian _Shirath_ (saat kiamat)
(38) Sebab dipenuhinya sebagian hak Nabi ﷺ.
(39) Bahwa dalam sholawat itu mengandung dzikir dan syukur kepada Allah ﷻ.
(40) Sholawat itu adalah doa, karena di dalamnya mengandung permintaan kepada Allah ﷻ untuk menyanjung kekasih dan kecintaan-Nya, yaitu Nabi ﷺ, atau permohonan seorang hamba atas kebutuhan dan keperluannya.
Semoga Allah membalas dengan kebaikan orang yang membacanya dan membantu menyebarkannya.
Cinere, Muharam 1438 H
tulisan Abinya Salma
Sumber; Al-Wasathiyah Wal I'tidål
Tidak ada komentar: