ibnu qayyim: hidup di dunia ini ibaratnya POHON KEHIDUPAN

Waktu yg kita lalui dalam kehidupan di dunia ini ibarat pohon yg terus menerus menghasilkan buah..

Dan baik tidaknya buah yg dipanen sangat tergantung bagaimana kita menjaga pohon tersebut...
ibnu qayyim: hidup di dunia ini ibaratnya POHON KEHIDUPAN

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Tahun adalah pohon, Bulan adalah dahannya, Hari adalah rantingnya, Jam adalah daunnya, Nafas adalah buahnya. Karena itu, barang siapa nafasnya berada dalam ketaatan maka buahnya akan baik. Dan barang siapa yg berada dalam kemaksiatan maka buahnya pahit.

Dan panennya akan dilakukan pada hari kiamat. Dan ketika itulah akan diketahui manis dan pahitnya buah tersebut.

Ikhlas dan tauhid adalah pohon di dalam hati. Dahannya adalah amalan. Buahnya adalah kehidupan yg baik di dunia dan nikmat yang kekal di akhirat.

Sebagaimana buah surga tidak akan pernah terhenti dan terhalangi. Maka buah tauhid dan ikhlas di dunia demikian juga.

Sedang syirik, dusta dan riya adalah pohon di dalam hati yg buahnya di dunia adalah ketakutan, kesedihan, kepedihan dan hati yg sempit dan kegelapan hati. Dan buahnya di akhirat buah zaqqum dan adzab yg kekal.

Dan Allah ta'ala telah menyebutkan dua jenis pohon ini dalam surat Ibrahim."

(Al-Fawa-id, Ibnul Qoyyim hal. 190)

Allah ta'ala berfirman :

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (25) وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِن فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِن قَرَارٍ (26)
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (24) pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (25) Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun."(26)
(QS. Ibrahim: 24-26)

Ridwan Abu Raihana Via telegram Khidmah Nur 'alad-Darb

Sumber : Telegram Catatan Abu Raihana via channel Islamic Center Unaiza Indo

Tidak ada komentar: