Bisnis Bangkrut dalam hitungan pekan, kenapa bisa ?

Tidak sulit mendapati orang buka usaha tempat makan, toko, warung kelontong, properti atau usaha lainnya, baru berjalan hitungan hari atau minggu ternyata sudah tutup karena tidak laku. Ada juga yang membuka usaha tapi bangkrut akhirnya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mengapa begitu sulit mencari rezeki?
Bisnis Bangkrut

Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu, seperti kurang matangnya konsep sebelum memulai usaha, manajemen yang kurang baik dalam menjalankan rodanya, dan berbagai sebab lainnya.

Dalam tulisan ini, penulis hanya akan menyebutkan satu sebab saja, mengapa rezeki begitu sulit terbuka untuk mereka, melalui beberapa hadits berikut ini:

إن الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه
"Sesungguhnya seseorang benar-benar terhalang rezekinya akibat dosa yang diperbuatnya." (HR. Ahmad)
مطل الغني ظلم
"Menunda-nunda pembayaran bagi orang kaya (yang mampu melakukannya) adalah kezaliman (dosa)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud)

Mengkompromikan dua dalil di atas, kita tidak bisa pungkiri, bahwa seseorang akan susah menembus pintu rezeki, jika dia melakukan kezaliman dengan menahan hak orang lain yang ada pada dirinya, padahal dia mampu memberikan atau mengembalikannya.

Di antara bentuk nyatanya adalah:

1. Menunda, berpura-pura lupa atau bahkan sengaja tidak membayar cicilan/utangnya;

2. Menunda, berpura-pura lupa atau bahkan sengaja tidak membayar gaji karyawannya;

3. Menunda, berpura-pura lupa atau bahkan sengaja tidak membayarkan bagi hasil kepada rekan usahanya, bahkan curang dengan membagi tidak sesuai kesepakatan, agar dirinya mendapatkan lebih.

Begitulah sebagian orang. Mereka sibuk membangun usaha baru, toko baru, cabang baru, tapi tidak sibuk memikirkan orang lain yang menunggu-nunggu pengembalian uang dan pembayaran gajinya. Orang kadang bertanya, "Mengapa antum buka usaha ini, kredit ruko ini, beli pick up ini, beli perabot ini, buka cabang disini, sementara keuntungan usaha untuk saya belum antum bayarkan?"

Parahnya, orang akhirnya pulang dengan mengatakan, "Semoga Allah tidak memberikan keberkahan pada perdaganganmu! Semoga Allah bangkrutkan usahamu!"

Jadilah doa orang itu dikabulkan Allah karena memang doa orang yang terzalimi tidak ditolak-Nya. Camkan wahai pembaca!

Karenanya, kami tutup tulisan ini dengan nasehat melalui kutipan hadits Nabi yang mulia:

إن روح القدس نفث في روعي أنه لن تموت نفس حتى تستكمل رزقها، فاتقوا الله وأجملوا في الطلب، فإنه لا ينال ما عند الله إلا بطاعته
"Sesungguhnya Jibril membisikkan di benakku bahwa jiwa itu tidak akan mati sampai disempurnakan rezekinya. Karenanya bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah cara mencari rezeki itu, karena rezeki yang ada di sisi Allah tidak akan didapatkan kecuali dengan menjalankan ketaatan kepada-Nya." (HR. Al-Hakim)

artikel muflihsafira

Tidak ada komentar: