Kesenangan Abadi versus kesenangan fana

Coba cek imanmu..!
Masihkah dia berada dalam hatimu..?!
Jangan-jangan iman itu telah pergi menjauh darimu, bahkan meninggalkanmu..!
Ya, Pergi tanpa engkau sadari, tanpa kau pahami, dan tanpa kau mengerti..!

๐Ÿ“– Allah Ta'ala Berfirman :

ู„ุง ุชَุฌِุฏُ ู‚َูˆْู…ًุง ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุขุฎِุฑِ ูŠُูˆَุงุฏُّูˆู†َ ู…َู†ْ ุญَุงุฏَّ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆู„َู‡ُ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุงู†ُูˆุง ุขุจَุงุกَู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุฃَุจْู†َุงุกَู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุฅِุฎْูˆَุงู†َู‡ُู…ْ ุฃَูˆْ ุนَุดِูŠุฑَุชَู‡ُู…ْ
๐Ÿƒ"Kamu TIDAK AKAN MENDAPATI sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.“ [Qs. Al-Mujadilah 22]
hati manusia

๐ŸŽ“ Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

๐Ÿƒ"Orang yang paling berakal adalah orang yang mengedepankan kelezatan dan kesenangan yang abadi dibandingkan kesenangan yang singkat, fana dan terputus. SEBALIKNYA orang yang paling bodoh adalah orang yang menjual kenikmatan yang abadi, kehidupan yang kekal dan kelezatan yang agung, yang sama sekali tidak ada suatu kekuranganpun didalamnya, dengan suatu kelezatan yang terputus, singkat, fana dan tercemari oleh kepedihan dan kekhawatiran."

[Ad-Daa' wad Dawaa', hal 431]

๐Ÿ“– Allah ta’ala juga berfirman :

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู„ุง ุชَุชَّุฎِุฐُูˆุง ุจِุทَุงู†َุฉً ู…ِู†ْ ุฏُูˆู†ِูƒُู…ْ ู„ุง ูŠَุฃْู„ُูˆู†َูƒُู…ْ ุฎَุจَุงู„ุง ูˆَุฏُّูˆุง ู…َุง ุนَู†ِุชُّู…ْ ู‚َุฏْ ุจَุฏَุชِ ุงู„ْุจَุบْุถَุงุกُ ู…ِู†ْ ุฃَูْูˆَุงู‡ِู‡ِู…ْ ูˆَู…َุง ุชُุฎْูِูŠ ุตُุฏُูˆุฑُู‡ُู…ْ ุฃَูƒْุจَุฑُ ู‚َุฏْ ุจَูŠَّู†َّุง ู„َูƒُู…ُ ุงู„ุขูŠَุงุชِ ุฅِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชَุนْู‚ِู„ُูˆู†َ
๐Ÿƒ“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”

[Qs. Ali Imran 118]

Sudah jelas bagi kita, Maka janganlah kita sampai salah dalam melangkah dan memilih. Ingatlah apa yang Allah ta'ala sampaikan :

ุฃَู„ุง ุฅِู†َّ ุญِุฒْุจَ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‡ُู…ُ ุงู„ْู…ُูْู„ِุญُูˆู†َ
๐Ÿƒ"Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung." [Qs. Mujadilah 22]
_________
๐Ÿ“œ Disusun | Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงู„ู„ู‡ ุจู† ุตูŠุชู†)
๐Ÿ“ Ditulis 28 Rajab 1438 H/ 18 April 2017
๐ŸŒ Shahih Fiqih

Tidak ada komentar: