Batasan Dan Defenisi Syukur

Syukur bisa dengan hati lisan dan anggota badan. Bersyukur dengan hati adalah dengan berniat melakukan kebaikan dan menyembunyikannya dari semua manusia.

Bersyukur dengan lisan adalah dengan memperlihatkan syukur kepada Allah dengan mengucapkan Tahmid (Alhamdulillah).
bersyukur

Bersyukur dengan anggota badan adalah dengan menggunakan nikmat nikmat Allah dalam ketaatan kepada-Nya, tidak menggunakannya demi bermaksiat kepada-Nya.

Di antara syukur sepasang mata adalah hendaknya kamu menutupi aib setiap muslim. Di antara syukur sepasang telinga adalah menutupi aib yang kamu dengar. Semua ini termasuk syukur atas anggota-anggota tersebut.

Syukur dengan lisan adalah dengan menampakan Ridho kepada Allah, ini diperintahkan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

اَلتَّحَدُّثُ بِالنّعَمِ شُكْرٌ، وَتَرْكُهَا كُفْرٌ
"Membicarakan nikmat-nikmat Allah adalah Syukur dan meninggalkannya adalah Kufur." 

[Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dalam Zawa'idnya atas al-Musnad. No, 18408. Dan hadits ini tercantum dalam Shahih Al-Jami' Ash-Shagir wa Ziyadatuh, No. 3014]

Sumber : Mukhtashar Minhajul Qashidin

Abu Shofiyah

Tidak ada komentar: