Disunnahkan makan kurma dalam jumlah ganjil minimal 3 butir, sebelum keluar menuju sholat Idul Fitri. Adapun Idul Adha disunnahkan untuk tidak makan sampai sholat, dan disunnahkan untuk makan dari hewan sembelihan yang kita sembelih. Sahabat yang Mulia Anas bin Malik radhiyallahu’anhu berkata,
Sahabat yang Mulia Buraidah radhiyallahu’anhu berkata,
✍ Ustadz Sofyan Cholid Ruray Hafizhohullohu ta'ala.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَغْدُو يَوْمَ الفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ، وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak berangkat pagi hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa butir kurma, dan beliau memakannya dalam jumlah ganjil.” [HR. Al-Bukhari]Sahabat yang Mulia Buraidah radhiyallahu’anhu berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ، وَلاَ يَطْعَمُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يُصَلِّيَ
“Dahulu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak keluar pada hari Idul Fitri sampai beliau makan, dan beliau tidak makan pada hari Idul Adha sampai beliau sholat.” [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, Shahih At-Tirmidzi, 1/302]✍ Ustadz Sofyan Cholid Ruray Hafizhohullohu ta'ala.
Tidak ada komentar: