Yakin amalan kita diterima Allah ﷻ ?

Aisyah radliyallaahu 'anhu pernah bertanya kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam tentang ayat:

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ
"“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut ” [QS. Al Mu’minun: 60].
Yakin amalan kita diterima Allah ﷻ ?

'Aisyah ‎ﷺ berkata : "Apakah mereka itu orang-orang yang minum khamr dan mencuri ?.

Maka Nabi ﷺ menjawab:

لَا يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ وَلَكِنَّهُمُ الَّذِينَ يَصُومُونَ وَيُصَلُّونَ وَيَتَصَدَّقُونَ وَهُمْ يَخَافُونَ أَنْ لَا يُقْبَلَ مِنْهُمْ، أُولَئِكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ
"Bukan wahai anak perempuan Ash-Shiddiiq, akan tetapi mereka itu adalah orang yang berpuasa dan bershadaqah, namun mereka khawatir amalam mereka tidak diterima (Allah). 'Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya' (QS. Al-Mukminuun : 61)"

[Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 3175].

Tidak ada komentar: