Bantahan terhadap aqidah sufi perihal perantara "washilah"

Nasehat DR. Said Aqiel Siraj yang disampaikan secara Ilmiah untuk Umat Muslim.

Disampaikan dalam disertasi beliau di S3 Universitas Ummu al-Qura, jurusan Aqidah/Filsafat Islam, tamat 1414 H (1994 M), dengan judul disertasi :

صِلَةُ اللهِ بِالْكَوْنِ فِي التَّصَوُّفِ الْفَلْسَفِي
(Hubungan antara Allah dan alam menurut perspektif tasawwuf falsafi), dibimbing oleh dosen beliau yang bernama As-Syaikh DR. Mahmuud Ahmad Khofaaji.

Berikut adalah terjemah muqoddimah dari disertasi doktoral yang ditulis oleh DR Said Aqiel Siraj (Desertasi tersebut bisa di download di http://resalty.waqfeya.com/index.php/category-96/thesis-51).
kuburan praktek syirik

DR Said Aqiel Siradj, MA berkata :

Islam menolak

🔺segala bentuk kesyirikan, dan menolak

🔺perantara-perantara antara Allah dan manusia kecuali perantara kenabian dan kerasulan,

🔺dengan demikian Islam menetapkan keterpisahan yang sempurna antara Allah dan yang lainNya,

🔺antara Pencipta dan Makhluk, bahkan malaikat tidak terhubungkan dengan Allah melalui hubungan apapun selain hubungan yang tegak antara Allah dengan makhluk yang lain baik yang materi maupun ruh, yaitu hubungan antara makhluk dan Penciptanya, yaitu hubungan keterpisahan dan bukan hubungan ketersambungan.

🌺 Komentar :

🔸Bahwasanya Allah tidak butuh kepada washitoh (perantara) dalam penyembahan dan dalam meminta manfaat dan menolak mudhorot.

🔸Menjadikan washitoh (perantara) kepada Allah merupakan kesyirikan.

❗Yang ada hanyalah perantaraan dalam hal risalah dan kenabian, yaitu para nabi dan para rasul merupakan perantara antara Allah dan manusia dalam menyampaikan risalah/wahyu Allah ta'alaa.

artikel republish

Tidak ada komentar: