Ide asas kerja MLM adalah sebagai berikut :

A menyerahkan uang sebanyak $100 kepada sebuah perusahaan dengan harapan mendapatkan bonus yang jauh lebih besar dari nominal uang yang dibayar ke perusahaan tersebut. Agar A mendapat bonus, dia harus mencari dua orang yang mau menyerahkan uang S100 kepada sebuah perusahaan itu untuk menutupi uang A $100 dan agar dapat bonus serta sisanya merupakan laba bagi perusahaan pengelola. 

Kemudian B dan C yang telah membayar masing-masing S100 ke perusahaan melalui perantara A agar uangnya kembali dan mendapat bonus masing-masing harus mencari dua orang yang mau menyerahkan uang $100. 
diagram mlm

Maka jumlah orang pada level ini empat orang, begitulah seterusnya hingga skema piramida ini membesar, di mana jumlah peserta di tingkat bawah lebih banyak daripada jumlah tingkat atas.

Yang pasti, semakin lama berjalan maka semakin susah untuk merekrut orang baru yang mau menyerahkan uangnya kepada perusahaan pengelola dan pada suatu saat sampai pada kondisi stagnan, tidak bergerak. Maka dapat dipastikan orang-orang yang berada pada tingkat akhir mengalami kerugian dan jumlah anggota pada tingkat ini adalah peserta terbanyak.

Ini adalah sebuah penipuan, yaitu : memberikan keuntungan untuk sedikit orang dan merugikan orang banyak. Dalam hitungan matematika persentase anggota yang mengalami kerugian mencapai 94% sedangkan anggota level atas yang meraih keuntungan hanyalah 6% saja. Ini sangat jelas merupakan penipuan.

Oleh karena itu, pemerintah Amerika telah melarang praktik Pyramid Scheme. Namun agar sistem ini dapat diakui oleh pemerintah maka pihak pengelola memasukkan produk sebagai kedok. Dan namanya diubah menjadi Multi Level Marketing (MLM), Dircet Selling dan lain-lain[369].

buku harta haram Muamalat Kontemporer

Tidak ada komentar: