Pelipir lara untuk kaum muslimin atas pembantaian di Rohingya Myanmar

Bismillah walhamdulillah wash shalatu wassalamu Ala rasulillah wa alihi wa man wa laah.

قال الشيخ محمد بن صالح بن عثيمين رحمه الله تعالى : لا تستغرب إذا سلط الله عز وجل الكفار على المؤمنين ، وقتلوهم و حرقوهم و انتهكوا أعراضهم ، لا تستغرب فالله تعالى في هذا حكمة ؛ المصابون من المؤمنين أجرهم عند الله عظيم ؛ وهؤلاء الكفار المعتدون أملى لهم الله سبحانه وتعالى و يستدرجهم من حيث لا يعلمون، و المسلمون الباقون لهم عبرة وعظة فيما يحصل لهم و لأخوانهم .
Berkata: Syaikh Muhammad Bin Shalih Bin Ustaimin rahimahullah:

"Jangan kamu heran jika Allah Azza wa Jalla menguasakan orang-orang kafir atas orang-orang beriman, membunuh dan membakar serta mencabik-cabik kehormatan mereka. Jangan kamu heran! Karena Allah Taala di dalam hal ini mempunyai hikmah; orang-orang yang yang mendapatkan musibah dari kaum beriman maka (ingatlah) ganjaran pahala untuk mereka di sisi Allah sangatlah besar.

Sedangkan orang-orang kafir, maka Allah Subhanahu wa Talaa biarkan mereka dan memberikan kepada mereka tenggang waktu kepada mereka (untuk kemudian disiksa) dari arah yang mereka tidak sangka-sangka. Adapun Kaum muslimin yang tersisa, maka hal ini adakah pelajaran bagi mereka dan wejangan dalam apa yang terjadi pada diri mereka dan saudara-saudara mereka.
muslim rohingya

فنحن نسمع ما يحصل من الانتهاكات العظيمة ، إنتهاك الأعراض، و إتلاف الأموال، و تجويع الصغار و العجائز ، نسمع أشياء تبكي .فنقول : سبحان الله ما هذا التسليط الذي سلطه الله على المؤمنين ؟؟؟
"Kita mendengar apa yang terjadi, yaitu berupa penghancuran besar-besaran, perenggutan kehormatan, pemusnahan harta, anak-anak kecil dan para orang tua kelaparan, kita mendengar perkara-perkara yang membuat menangis.

lalu kita mengucakan: "Maha suci Allah, apakah gerangan penguasaan musuh yang Allah berikan atas orang-orang beriman?"

فنقول : يا أخي لا تستغرب فالله سبحانه وتعالى ضرب لنا أمثالاً فيما سبق يحرقون المؤمنون بالنار ، فهؤلاء الذين سلطوا على إخواننا في بلاد المسلمين ، هذا رفع درجات للمصابين و تكفير السيئات ، وهو عبرة للباقين ، وهو أيضاً إغراء لهؤلاء الكافرين حتى يتسلطوا فيأخذهم الله عز وجل أخذ عزيز مقتدر.
Maka kita jawab: "Wahai Saudaraku... jangan heran, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membuat untuk kita perumpaan-perumpamaan pada waktu yang telah lalu, orang-orang beriman dibakar dengan api, merekalah (orang-orang kafir) yang menguasai saudara-saudara kita di negeri-negeri kaum muslimin.

Keadaan ini adalah pengangkat derajat untuk orang-orang yang ditimpa musibah, penghapus dosa-dosa, dan ia adalah pelajaran untuk kaum muslimin yang tersisa, dan ia juga tipuan untuk mereka (orang-orang kafir) sehingga mereka menguasai (atas orang-orang beriman) Lalu ALLAH AZZA WA JALLA MENGHANCURKAN DENGAN KEHANCURAN YANG DIBUAT OLEH ALLAH DZAT YANG MAHA MULIA DAN MAHA KUASA.

lihat Kitab Tafsir Juz Amma, 109-110.

Saudaraku Beriman... Jangan Lupa:

- Berdoa, Berdoa dan berdoa terus dengan khusyu dan penuh keikhlasan untuk; kemenangan para mujahidin terutama di kota Halab, kesabaran dan keteguhan hati kaum muslimin, dan kehancuran musuh-musuh Islam terutama di Kota Halab.

«إِنَّمَا يَنْصُرُ اللَّهُ هَذِهِ الأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلاتِهِمْ وَإِخْلاصِهِمْ» (رواه النسائي، وصححه الألباني).
Artinya: "Sesunggunnya Allah akan menolong umat ini dengan orang lemah diantara mereka; dengan doa, shalat dan keikhlasan mereka. HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani.

- Perbaiki diri, Bertaubat dari seluruh dosa, perbanyak ibadah, karena; Allah yang memberikan pertolongan dan kemenangan dan karena semua yang terjadi atas ulah tangan-tangan yang berdosa.

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
Artinya: "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." QS. Asy Syura:30.

- MEYAKINI SEYAKINNYA TANPA RAGU SEDIKITPUN... bahwa; SEMAKIN DIHANCURKAN, SEMAKIN DIBANTAI DAN SEMAKIN DIBUNUH MASSAL...

MAKA SEMAKIN DEKAT PERTOLONGAN DAN KEMENANGAN SEBAGAIMANA JANJI ALLAH TAALA DAN RASUL-NYA shallallahu 'alaihi wasallam.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Artinya: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." QS. Al Baqarah:214.

Jumat, 22 Dzul Hijjah 1438H, Banjarmasin
Ahmad Zainuddin Al Banjary

Tidak ada komentar: