bukti-bukti atas rububiyah Allahsubhanahu wa ta'ala

Apakah anda mengakui bahwa Allahlah satu-satunya yang MENCIPTAKAN, yang memberi rizqi, yang mengatur alam ini ?

Jika ya, maka anda telah mentauhidkan RUBBUBIYAH Allah.

Tauhid Rububiyah Yaitu meyakini bahwa Allah ﷻ Pencipta hamba dan Pemberi rizki mereka, yang Menghidupkan dan Mematikan mereka.

Tauhid Rububiyyah berarti mentauhidkan segala apa yang dilakukan Allah ﷻ, baik mencipta, memberi rizki, menghidupkan dan mematikan, serta bahwasanya Dia adalah Raja, Penguasa, dan Yang mengatur segala sesuatu.
bukti-bukti atas rububiyah Allah ta'ala

Atau kita katakan : Mengesakan Allah ﷻ dengan perbuatan-Nya, seperti meyakini bahwa Allah adalah Al-Kholiq (Maha Pencipta) dan Ar Raziq (Maha Pemberi rizki).

Keyakinan ini juga diakui kaum musyrikin lampau serta seluruh pemeluk agama dari yahudi, nashoro, shabiin (penyembah bintang) dan majusi. Tidak ada yang mengingkari tauhid ini selain kaum Dahriyah yang lampau (di zaman kita, Kaum atheis).

Dalil Tauhid Rububiyah

Dikatakan kepada mereka yang mengingkari Rabb Yang Maha Mulia:

Bahwa siapa yang memiliki akal yang sehat tidak akan menerima suatu bekas tanpa ada yang meninggalkannya, perbuatan tanpa ada yang berbuat, ciptaan tanpa ada yang menciptakan.

Diantara perkara yang tidak diperselisihkan apabila anda melihat sebuah jarum anda yakin bahwa jarum tersebut ada pembuatnya.

Maka bagaimana halnya dengan alam yang agung ini yang mengherankan akal dan membuat bingung pikiran telah ada tanpa ada yang mengadakan?! Teratur tanpa ada yang mengatur. Semua apa yang ada di dalamnya dari bintang-bintang, awan, kilat, petir, daratan dan lautan, malam dan siang, gelap dan terang, pohon- pohon dan bunga-bunga, jin dan manusia hingga berbagai macam yang tidak bisa lagi dihitung oleh bilangan telah ada tanpa ada yang mengadakan yang mengeluarkannya dari sebelumnya tidak ada! Ya, Allah ini tidak dikatakan orang yang masih memiliki sedikit akal dan seberat atom pemahaman.

Intinya, bukti-bukti atas rububiyah Allah ﷻ tidak bisa dibilang (tidak bisa dihitung).

Maha benar Allah ﷻ tatkala berfirman:

‎أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (QS At Tuur :35)

‎اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. (QS Az Zumar 62)

‎أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Rabb semesta alam.” (QS Al-A’raaf: 54)

‎ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ
…Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah Rabb-mu, milik- Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah, tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (QS Faathir: 13)

Bahwasanya Dia adalah Pemberi rizki bagi setiap manusia, binatang dan makhluk lainnya. Allah Ta’ala berfirman:

‎وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya. (QS Huud: 6)

Pengakuan kaum musyrikin terhadap Tauhid Rububiyah.

Kaum musyrikin mengakui bahwasanya hanya Allah sajalah

✅ Pencipta segala sesuatu,
✅ Pemberi rizki,
✅ Pemilik langit dan bumi dan
✅ Pengatur alam semesta,

⛔ namun mereka juga menetapkan berhala-berhala yang mereka anggap sebagai penolong, yang mereka bertawassul dengan berhala tersebut dan menjadikan mereka pemberi syafa’at, sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa ayat.

‎قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ
Katakanlah, ‘Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah , ‘Maka mengapa kamu tidak bertaqwa?’ Katakanlah, ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi dan tidak ada yang dapat dilindungi dari-Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘(Kalau demikian) maka dari jalan manakah kamu ditipu?” (QS Al-Mu’-minun: 86-89)

‎قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ فَذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ ۖ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ
Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rizki kepadamu, dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pen-dengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan.’ Maka mereka menjawab: ‘Allah.’ Maka katakanlah: ‘Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?’ Maka, (yang demikian) itu adalah Allah Rabb-mu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan. Maka, bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?” (QS Yunus: 31-32)

‎وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ
Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Niscaya mereka akan menjawab: ‘Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Mahamengetahui.’” (Az-Zukhruuf: 9)

Dengan perbuatan tersebut, maka mereka tetap dalam keadaan musyrik, sebagaimana firman Allah ﷻ :
‎وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ
Dan tidaklah sebagian besar dari mereka beriman kepada Allah, melainkan (mereka) dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). (QS Yusuf: 106)

Sebagian ulama Salaf berkata:

✅ Jika kalian tanyakan pada mereka: ‘Siapa yang menciptakan langit, bumi dan gunung-gunung?’ Mereka pasti menjawab: ‘Allah.’

🚫 Walaupun demikian mereka tetap saja menyembah kepada selain-Nya.

Jadi, tauhid Rububiyyah ini diakui semua orang. Tidak ada ummat manapun yang menyangkalnya. Bahkan hati manusia sudah difitrahkan untuk mengakui-Nya, melebihi fitrah pengakuan terhadap yang lain-Nya. Kecuali atheis.

Demikian dari kami semoga bermanfaat.

‎سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Abu Aurel Reza

Sumber : Ust Yazid Jawas, Ust Abdul Hakim Amir Abdat, Ust Badrusalam, Ust Firanda, Ust Abdullah Roy, Ust Andy Fahmi, Kitab Tauhid, Kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, Majalah As Sunnah dan kajian Sunnah lainnya.

Tidak ada komentar: