Perjalanan Yogi Setiadi bocah 8 tahun menyemput hidayah

Ketapang – “Tidak ada petunjuk kecuali milik Allah semata”. Kata-kata itu yang bisa jadi paling tepat untuk menggambarkan kisah Yogi Setiadi, seorang anak dari pasangan Kristen yang bersikeras untuk masuk Islam di usianya yang masih belia.

Dengan diantar oleh ibunya, bocah 8 tahun tersebut akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Kesaksian Yogi sebagai seorang muslim dibimbing langsung oleh M. Syafi’ie, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Kamis (05/10/2017).
Yogi Setiadi
Proses keislaman Yogi Setiadi didampingi orang tuanya yang dibimbing langsung oleh M. Syafi'ie, Kepala KUA Kec Delta Pawan, Kab Ketapang, KalBar 
Kepada Kiblat.net, Kepala KUA Delta Pawan M. Syafi’ie membeberkan perihal proses Yogi menjadi mualaf. “Betul, dia masih 8 tahun, dia lahir 13 Agustus 2009,” ungkap Syafi’ie dalam wawancara dengan kiblat.net, senin 9/10.

Syafei menuturkan, sebelumnya dia mengaka merasa tidak yakin bahwa anak berumur 8 tahun tersebut ingin memeluk agama Islam. Pasalnya, dia terlahir di keluarga dengan ayah dan ibu penganut Kristen.

Rupanya panggilan nurani Yogi untuk berislam tak main-main. Niatnya untuk memeluk Islam sudah begitu kuat, dan kedua orang tuanya telah benar-benar memaklumi kondisi itu.

Melihat keinginan kuat Yogi, Syafi’ie kemudian memanggil Eriyanti, ibu Yogi untuk dimintai keterangan. “Rupanya setelah kami tanya, dia memang betul-betul mau masuk Islam. Ketika saya tanya orang tuanya juga demikian jawabannya,” ungkap Syafi’ie.

Muncul kesaksian mengejutkan dari ibu Eriyanti. “Ya memang maunya sendiri pak, dari waktu sebelumnya memang mengajak kita bahkan sedikit memaksa, supaya bisa masuk Islam,” kata Eriyanti, seperti yang ditirukan Syafi’ie.

“Bapaknya kerja, jadi gak bisa menemani. Tapi dalam surat pernyataan izin itu sudah ditandatangani oleh bapaknya dan ibunya sendiri yang mengantar,” terang Syafi’ie.

Reporter: Qoid
Editor: Imam S.
artikel: kiblat.net

Tidak ada komentar: