Adab Menguap dikala kantuk menyerang

Dari Abu Hurairah radhiyyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ" هَا" ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ
“Sesungguhnya Allah menyukai perbuatan bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari kalian bersin kemudian dia memuji Allah (Alhamdulillah), maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (yarhamukallah)

Adapun menguap, maka tidaklah datang kecuali dari setan. Maka hendaklah dia menahan menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan metertawakannya”

[HR. Al-Bukhari: 6223, Muslim: 2994]
Adab Menguap dikala kantuk menyerang

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyyallahu anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
“Bila salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah dia menahan mulutnya dengan tangannya karena sesungguhnya setan akan masuk..”

[HR. Muslim: 2995]

✓Peringatan:

Tatkala menguap, beberapa orang mengucapkan kalimat istighfar (Astaghfirullah) atau ta’awudz (A’udzu billahi minasy syaithanirrajim)

Hal ini merupakan salah satu bentuk dzikir yang tidak ada tuntunannya dan menyelisihi apa yang dituntunkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika menguap, hendaknya kita menahannya dengan sekuat tenaga, boleh jadi menahan mulut agar tidak terbuka yaitu dengan mengatupkan gigi pada bibir atau menutup mulut dengan tangan, kain, atau benda semisalnya [Kitabul Adab: 322-323, Syaikh Fuad bin Abdul ‘Azis Asy Syalhub]

Sahabat Ilmu
•┈┈•••✦✿✦•••┈┈•
Repost by :@kajianislamtegardiatassunnah

Tidak ada komentar: