Dengarkan Perkataan Umar Bin Khattab Setelah Taklukkan Baitul Maqdis (yerusalem)

SYARAT MUTLAK PEMBEBASAN AL QUDS/ MASJID Al AQSHA

بسم الله الرحمن الرحيم والحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وآله وصحبه أجمعين، أما بعد:
Sobatku...

Apakah anda ingin mengetahui syarat mutlak pembebasan Palestina dan negara muslim lainnya dari penjajahan dan kehinaan?!?!

Ingin tahu syarat mutlak membebaskan Al Quds yang di dalamnya terdapat Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis tanpa penjajahan sedikitpun dari kaum Yahudi?!?
membebaskan Al Quds

APAKAH CUKUP DENGAN MENUNJUKKAN BERKUMPULNYA KAUM MUSLIMIN, MENGECAM DENGAN KERAS ATAU YEL-YEL GANYANG YAHUDI, HIDUP PALESTINA Atau semisalnya!

Sobat mari perhatikan beberapa perkara dibawah ini:

Kemenangan kaum muslimin melawan musuh-musuhnya sebuah keniscayaan jika Kaum Muslimin;

- BERTAUHID TANPA SYIRIK
- MENGAMALKAN SUNNAH TANPA BID’AH

Dalil yang menunjukkan akan hal ini:

- Allah telah menjajikan syarat menjadi adi kuasa adalah BERIBADAH KEPADA ALLAH DAN TIDAK MENSYIRIKKANYYA DENGAN SESUATU APAPUN

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” QS. An Nuur:55.

- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan kehinaan dan keterpurukan TIDAK AKAN PERNAH DICABUT OLEH ALLAH SEHINGGA KAUM MUSLIMIN kembali kepada agamanya yaitu AJARAN ISLAM

( إذا تبايعتم بالعينة ، واتبعتم أذناب البقر ، وتركتم الجهاد في سبيل الله ـ سلط الله عليكم ذلاً لا ينزعه من رقابكم حتى تراجعوا دينكم )
Artinya: “Jika kalian berjual beli dengan sistem ‘inah (salah satu sistem ribawi), menguntit ekor-ekor sapi dan meninggalkan jihad di jalan Allah, niscaya Allah menimpakan kepada kalian kehinaan, tidak dicabut kehinaan tersebut dari diri kalian sampai KALI. KEMBALI KEPADA AGAMA KALIAN”. HR. Ahmad dan Abu Daud

SEJARAH MEMBUKTIKAN!

- PERKATAAN UMAR BIN KHATTAB radhiyallahu ‘anhu KETIKA MENAKLUKKAN BAITUL MAQDIS

(نحن قوم أعزنا الله بالإسلام فمهما ابتغينا العزة من دونه أذلنا الله)
Artinya: “Kita adalah kaum yang telah Allah muliakan dengan Islam, maka walau bagaimanapun kita mencari kemuliaan dengan selainnya, NISCAYA ALLAH HINAKAN KITA”.

- PERKATAAN ABU AD DARDA’ radhiyallahu ‘anhu kepada Jubair bin Nufair rahimahullah KETIKA MENAKLUKKAN QOBROS.

(ويحك يا جبير ، ما أهون الخلق على الله عز وجل إذا أضاعوا أمره ، بينما هي أمة قاهرة ظاهرة لهم الملك تركوا أمر الله فصاروا إلى ما ترى) .
Artinya: “Celaka engkau wahai Jubair, alangkah hinanya makhluk di hadapan Allah Azza wa Jalla jika mereka meremehkan perintah-Nya, dan padahal ia akan menjadi umat yang berkuasa dan berjaya, memiliki kekuasaan, TETAPI MEREKA TELAH MENINGGALKAN PERINTAH ALLAH, akhirnya mereka akan menjadi umat seperti yang kamu lihat.”

TERNYATA SYARAT MUTLAKNYA ADALAH KEMBALI KEPADA ISLAM yang Intinya adalah DUA KALIMAT SYAHADAT:

- LAA ILAAHA ILLALLAH = BERTAUHID TANPA SYIRIK
- MUHAMMADUR RASULULLAH = MENGAMALKAN SUNNAH TANPA BID’AH

Inilah fikih realita...

Itulah mengapa dakwah salaf senantiasa mengajak umat Islam menuntut ilmu agama yang benar dengan pemahaman yang benar agar mengetahui tauhid sehingga menjauhi kesyirikan dan mengetahui amalan sunnah sehingga tidak terbawa hawa nafsu melakukan bid’ah, sehingga kejayaan dan kemuliaan iyu sebuah keniscayaan bagi umat Islam.

Inilah fikih realita...

KAUM YAHUDI TIDAK AKAN PERNAH TAKUT KALAU HANUA SEKEDAR DENGAN YEL-YEL!

Ditulis oleh Ahmad Zainuddin Al Banjary
Jakarta, Jumat 04 Rabiuts Tsani 1439H

Tidak ada komentar: