Islam adalah senikmat-nikmatnya karunia Allah

(وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ) [سورة إبراهيم 7]
Dan ingatlah ketika Rabb-mu memaklumatkan, "Jika kalian bersyukur pasti Aku akan menambah nikmat-Ku, dan jika kalian kufur sesunggujnya azab-Ku maha pedih!"

Islam adalah senikmat2nya karunia Allah. Sebabnya ialah karena betapapun nikmatnya suatu nikmat, telah tersurat ajal yg membuatnya harus berkesudahan. Namun tidaklah begitu tabiat nikmat Islam. Kenikmatan Islam bukannya pudar ketika janjian kita telah datang, tetapi justru semasa itulah bermulanya nikmat murni menjadi nikmat bagi yg mencukupi syarat, karena taklif atau beban amal sudah tidak lagi dipikulkan ke atas pundak kita.
Islam adalah senikmat-nikmatnya karunia Allah

Jika cukup perbekalan maka sentosalah kita di alam barzakh menanti datangnya hari penghabisan yg nikmatnya lebih tidak terkatakan tidak pula berkesudahan.

Selain sebab yg demikian, ada pula karena yang lain, yaitunya: cap lengkap, sempurna dan diridai yg Allah lekatkan melalui

alyauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu 'alaikum nikmatii wa radhiitu lakumul islaama diina

(hari ini telah Aku lengkapkan untukmu agamamu, dan telah Aku sempurnakan untukmu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam jadi agamamu).

Belum ada rasanya kita bertemu dengan nikmat yg disebut Allah telah lengkap, telah disempurnakan, dan telah Ia ridai.

Bukan hanya sampai di situ, ridanya Allah itu bahkan selalu menyertai apa saja yg kepadanya Islam kita bawakan, setiap suatu amalan kita kerjakan dengan membawakan Islam sebagai jiwanya, maka ikut diridai dan diberkahi pulalah amalan itu.

Namun sebaliknya, semulia-mulianya perbuatan baik kita dalam pandangan manusia jika bukan Islam yg menjadi ruhnya, maka kelak di hari pembalasan ianya tidak masuk hitungan. dzahaba habaa-an mantsuura

Oleh karena itu, marilah kita menempuh segala cara untuk menyukuri nikmat yg maha besar ini...

Kita pelajari sehingga dapat kita mencintainya...
Kita amalkan agar dapat kita rasai kelezatannya....

Kita sampaikan kepada sesiapa yg dengannya kita berjumpa, agar patut kita menjadi berkah bagi semesta...

Memohonlah kita kepada Allah agar dijauhkaan dari sifat dan perilaku kufur nikmat...

Menyia-nyiakan dg tak hendak mempelajarinya...

Bertinggi hati dg tak hendak mengamalkannya...

Berendah diri dg malu mendakwahkannya.....

Apatah lagi dg tak tahu diri menghina dan menistanya...

Sungguh tak terbayang akibatnya, jika Yang Maha Perkasa telah murka...

artikel republish

Tidak ada komentar: