Ujian Keimanan: MENGGAPAI RIDHA ALLAH LEWAT MEDSOS

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

“Akan terjadi menjelang kiamat nanti hari hari dimana ilmu agama ditarik dan kebodohan merajalela di mana-mana, serta terjadi berbagai bentuk kekacauan di seluruh penjuru bumi. Dan kekacauan dimaksud berbentuk pembunuhan.” (Muttafaqun ‘alaih)

Ikhwah fillah, seluruh media sekuler dengan leluasa telah menyebarkan fitnah yang ditujukan kepada Islam. Dengan berbagai cara orang orang itu berusaha untuk memadamkan cahaya Islam dan mendegradasi iman generasi muslimin di seluruh bumi tak terkecuali di bumi Indonesia.

Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk membendung makar mereka dengan menyampaikan kebenaran di tengah fitnah yang mengguncang masyarakat awam adalah dakwah melalui media sosial

Dakwah itu adalah kewajiban setiap Muslim Muwwahid. Dan untuk berdakwah tersebut tidak mesti harus tamatan pesantren, tamatan Universitas Islam luar negeri maupun dalam negeri. Tak perlu bergelar Prof, Dr, Lc, Kiyai, Habib, Ustadz atau yg lainnya.
MENGGAPAI RIDHA ALLAH LEWAT MEDSOS

Gunakan media sosial sebagai pengganti lisan. Tak semua orang mempunyai kepiawaian dalam berdiplomasi. Tidak usah minder jika kita merasa tidak mempunyai keahlian lisan untuk berda’wah. Cukup tunjukan kepada mereka data-data yang shahih dari berbagai referensi yang bersumber dari media yang dapat di pertanggung jawabkan ke’otentikannya.

Da’wah jenis ini sangat efektif. Dengan menunjukan bukti-bukti dan data yang akurat kepada target da’wah insyaAllah dari semula orang tidak tahu menjadi tahu. Dan pacu rasa penasaran mereka untuk terus menggali kebenaran. Tanamkan kepada mereka agar “jangan berbicara jika tak punya data dan jangan berhujah jika tak ada ilmu”.

InsyaAllah dengan menunjukan bukti-bukti dan hujjah yg otentik, kepercayaan orang kepada fitnah media sekuler akan pelan-pelan tergerus jika Allah memberi hidayah kepada mereka.

Kebodohan adalah sumber utama kenapa mayoritas masyarakat mudah saja terinfeksi fitnah media dan mudah di bohongi oleh da'i da'i setan. Kemudian kurangnya ghirah menuntut ilmu ditambah sifat malas dan hawa nafsu yang selalu dituruti akhirnya menjadikan manusia terjerumus dalam kejahiliyahan.

Masyarakat yang sudah terbiasa dengan kebathilan cenderung menganggap sesuatu yang syar’i “aneh”. Jadi jangan heran jika di tengah masyarakat telinga kita sering panas mendengar orang memburukan Islam persis seperti apa yang mereka dengar dari media sekuler.

Sebagai aktivis da’wah sudah menjadi tugas dan kewajiban kita untuk meluruskan pemahaman yg keliru ini semampu kita. Ingatlah bahwa tugas kita hanya menyampaikan kebenaran dng tujuan untuk melaksanakan kewajiban dan memperoleh ridha Allah sedangkan Hidayah urusan Allah.

Maka untuk itu Ikhwan fiddin Rahimakumullah..

Teruslah post tentang Hal kebaikan, terutama kajian tauhid dan nasihat,
Teruslah berjuang dengan jari kita. Kelak di hadapan Allah jari jari kita akan berhujah dengan postingan2 kita yg kita tuang dalam smartphone kita

“ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. “ (QS. Al Baqarah 214).

artikel republish

Tidak ada komentar: