FAEDAH DARI KONSEP PENDIDIKAN IMAM IBNUL QOYYIM

Ada beberapa faedah yang bisa kita gali dari konsep pendidikan anak yang disebutkan oleh imam ibnul qoyyim di kitab Tuhfatul Maudud Fi Ahkamil Maulud fasal terakhir dari bab 16

فصول نافعة في تربية الأطفال
"Pasal2 yang bermanfaat dalam mendidik anak"

1. Semua anak adalah baik krn Allah telah menginstal dalam dirinya fitroh yang lurus.

Fitroh disini adalah islam , (konten-konten kebaikan dan keselamatan agama mereka)

➡ Oleh sebab itu anak yang berbuat kesalahan maka pena terangkat darinya. Bahkan Anak yang meninggal dunia sebelum baligh dia akan masuk surga walaupun orang tuanya kafir.

🍁 Syaikh Bakr Abu Zaid berkata:

( إن الأصل في الفطرة هو السلامة ، والانحراف طارئ عليها وان الأصل في البدن هو الصحة ، والمرض عارض له )
"Sesungguhnya asal dalam fitroh adalah keselamatan, sedangkan penyimpangan adalah perkara yang muncul dari luar. Demikian juga asal dalam badan adalah sehat sedangkat sakit adalah perkara yang muncul dari luar" (al Madkhol al Mufasshol :1 / 121)

➡ Maka jika ada anak menyimpang dan rusak, itu krn pengaruh dari luar.

Tidak ada anak yang ketika dilahirkan lalu bercita-cita menjadi bandar narkoba, LGBT, pembunuh, dll.

2. Setiap anak adalah hebat dan unik. Karena Allah telah memberikan kepada setiap anak potensi dan bakat yang sangat unik untuk mengarahkan manusia kpd hikmah mereka diciptakan.

Manusia diciptakan dengan dua misi yaitu

A. ibadah kepada Allah

B. Kholifah fil ardh (pemakmur) bumi.

🍁Allah berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku” (QS: adz-Dzariyat: 56)

🍁Allah berfirman :

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". (Al Baqoroh:30)

🌵 Maka maha bijaksana Allah yang tidak pernah lalai untuk menyiapkan semua sarana bagi manusia untuk mencapai misi mereka diciptakan.

Syukurilah kelebihan yang Allah berikan kpd anak kita, maka dari itu janganlah kita Banding bandingkan anak kita dengan anak orang lain.
FAEDAH DARI KONSEP PENDIDIKAN IMAM IBNUL QOYYIM

3. Pendidikan adalah merangsang dan mengeluarkan bakat dan potensi dalam diri anak, bukan memaksa dan menjejali ilmu ke dalam diri anak.

Biarkan anak kita mengisi peran sebagaimana jalan yang telah Allah mudahkan baginya.

Tidak usah orang tua terlalu cemas, obsesif, banyak menuntut banyak memaksa anak pada peran yang bukan bidang bakatnya.

Semua anak adalah pembelajar sejati, semua anak tidak pernah putus asa untuk menuju kpd kesempurnaan.

Memang Allah menciptakan manusia semua dalam kondisi bodoh, akan tetapi Allah telah menginstal dalam diri mereka alat untuk bisa belajar yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati.

🍁 Allah berfirman:

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (An Nahl:78)

4. Tanggung jawab mendidik anak yang paling pertama adalah orang tua, dan rumah adalah tempat belajar pertama bagi mereka.

Oleh sebab itu ketika pendidikan semuanya diserahkan kpd lembaga pendidikan bernama sekolah / pondok pesantren, maka terjadilah ketimpangan dalam dunia pendidikan.

🍁 Imam Ibnul Qoyyim berkata: "Sebagian ulama berkata bahwa Allah akan bertanya kpd orang tua tentang anaknya di hari kiamat sebelum Allah bertanya kpd anak tentang orang tuanya. Walaupun memang bapak memiliki hak yang harus ditunaikan oleh anaknya, demikian juga anak memiliki hak yang wajib ditunaikan bapaknya.

Memang Allah berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya (alAhqof:15)

Akan tetapi Allah juga berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" (at Tahrim:6)

🌵 Maka siapa saja yang telah tidak peduli dalam mendidik anaknya dengan perkara yang bermanfaat baginya dan membiarkan nya sia-sia maka sungguh ia telah melakukan kejahatan kpd nya dengan kejahatan yang parah.

Mayoritas anak menjadi rusak dari sebab orang tuanya, tidak mengurusinya, dan tidak mau mengajarinya perkara agama baik yang wajib atau yang sunnah.

Mereka telah mencampakkan anak ketika kecil shg anaknya tidak bermanfaat untuk dirinya dan tidak bisa memberi manfaat untuk orang tuanya ketika dewasa" (Tuhfatul Maudud Fi Ahkamil Maulud:229)

5. Pendidikan harus memiliki 2 perkara yang saling berurutan yaitu jalan kemudian cara untuk menggapai tujuan.

1. Jalan adalah potensi dan bakat yang Allah instal dalam diri anak. Apakah anak kita jalannya menjadi ulama, mujahid, saudagar, dan lainya.

2. Setelah kita mengetahui jalan anak kita maka kita carikan cara dan kurikulum yang sesuai dengan jalan tsb untuk mengantarkan kpd tujuan Allah menciptakan anak kita yaitu ibadah kpd Allah dan menjadi kholifah di muka bumi.

6. Membangun peradaban harus saling bersinergi semua kebaikan dan potensi.

Serta harus saling menutupi semua kekurangan.

Kejayaan bisa diraih jika bersinergi semua kekuatan bersatu dan kekurangan tertutupi.

Umat islam bagaikan bangunan kokoh yang saling menguatkan dan bersinergi potensi semua unsur di dalamnya.

Ada pondasi, tembok, atap.
Ada pasir, semen, air, besi, batu, bata, dan lainya.

Demikian juga membangun peradaban islam dibutuhkan sinergi semua potensi setiap individu muslim.

Ada ulama, mujahid, ahli bahasa, petani, saudagar, dokter, arsitek, duta, dan peran-peran penting lainnya.

🌵 Dari Abu Musa, Rosulullah bersabda:

((المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضًا))، وشبك بين أصابعه
"Hubungan Muslim dengan muslim yang lain bagaikan bangunan yang saling mengokohkan" kemudian beliau menyela jari jemari beliau. (H. R Bukhori Muslim)

7. Pemetakan bakat anak dilakukan setelah tumbuh fitroh iman dalam dirinya.

Keimanan adalah syarat mutlak dalam menumbuhkan bakat anak, krn misi manusia diciptakan bukan hanya sbg kholifah semata, namun bakat harus mengantarkan manusia kepada ibadah kpd Allah.

Para sahabat berbeda-beda peran mereka; ada master tafsir spt Ibnu Abbas, ada master hadits spt Abu Hurairoh, ada master strategi perang spt Kholid bin Walid, ada master perniagaan spt Utsman bin affan, ada pakar bahasa seperti Zaid bin Tsabit, dan peran lainya. Akan tetapi semuanya memiliki satu misi yaitu menjayakan islam

🌵Karena jika Fitroh keimanan (Cinta pd Allah, Rasulullah dan Islam) tumbuh dengan sempurna, akan berujung kepada peran peradaban berupa ghairah dan antusias Menyeru Kepada Tauhidullah.

Inilah adab tertinggi kepada Allah sebagaimana yang ditugaskan kepada para Nabiyullah Alaihimusalaam sepanjang sejarah.

🌿🌿🌿🌿🌿
و الله اعلم، و صلي الله علي نبينا محمد و اله و اصحابه..

📝 Ustd Abul Abbas Thobroni
(pengasuh pendidikan berbasis fitroh dan karakter "KUTTAB AL MADINAH" pekalongan)

Tidak ada komentar: