Kisah Nyata Wanita Muslimah Rusia Meminta Untuk Di Poligami

Di Moskow ada Muslimah bernama Maria Scholavic, yang memiliki usaha sendiri skala (semacam Alfamidi) menengah. Dia cantik, sarjana ekonomi, cerdas dan wawasan luas.

Thn 2006 dia memiliki pelanggan setia seorang lelaki muslim. Dia selalu membeli kebutuhan sembako utk 1 minggu bagi keluarganya. Bukan itu saja. Yg membuat dirinya tertarik adalah saat meminta tempat utk menjalankan sholat fardhu di tokonya.

Karena seringnya lelaki itu berbelanja, maka menjadi akrablah mereka berdua walau hny berbincang 10-30 mnt. Dari seringnya mereka berbincang, maka timbullah keinginan untuk mengetahui siapa lelaki itu. Akhirnya dia mengutus anak buahnya utk mengikuti dimana tinggalnya.

Setelah mengetahui tempat tinggal si lelaki itu dan bercerita ttg keadaan seluruhnya ttg lelaki itu, maka dia sengaja mengirim sembako yg biasa dibeli oleh lelaki itu.
Meminta Untuk Di Poligami

Lelaki itu merasa kaget dengan kiriman sembako dari Maria si pemilik toko itu. Dan memintanya utk dikembalikan karena itu bukan hak. Tp pesuruh tetap memaksanya karena sebuah perintah dari boss. Tapi lelaki itu menerimanya saat itu juga. Saat jam 23.00 lelaki itu mengantarkan sembako yg diterimanya dan diletakan di depan pintu toko dan menulis surat : " Assalamualaikum. Terimakasih atas bantuannya dan skr aku berikan ini kpd engkau sebagai rasa takutku kpd Allah ".

Ke eseokan harinya si wanita tsb kaget akan hal itu.

Seorang ustdzah yg kawan karib Maria menyarankan agar dirinya bersedia utk menjadi istri dari lelaki itu walau menjadi istri ke 2. Setelah merenung selama 3 bulan lamanya, maka Maria memutuskan utk bersedia menerima ide dari ustadzah tsb. Mengingat usianya hampir mendekati angka 35 thn.

Lalu dia meminta kpd ustdzah dan ustad untuk meminta serta melamar lelaki tsb utk bersedia menerima dirinya dan menikahinya.

Kedua mubaligh tsb berkunjung dan menemui lelaki tsb dan bercerita ttg maksud dan tujuan datang. Alhasil lelaki tsb mengajukan 2 syarat yaitu : Menjadi taat sebagai istri dan menerima keadaan ekonomi dirinya mengingat dia sdh ada 4 anak yg membutuhkan biaya besar.

Kemudian kedua mubaligh itu kembali dan bercerita kpd Maria ttg syarat tsb. Apakah dia sanggup menerimanya atau tidak.

Tanpa di sangka, Maria mengatakan kpd kedua mubaligh tsb : Aku bersedia menjadi istri yg taat dan kaffah bagi suamiku juga bagi kakak maduku dan anak anaknya dan Aku tdk perlu menetapkan berapa besar penghasilan suami yg akan aku terima sebagai kewajibannya

Yang aku harapkan adalah Ridho Allah.. karena Aku sebagai wanita diciptakan untuk menjadi Pendamping dan Penyejuk iman suami serta aku ingin mendapatkan Ridho dari suamiku utk bisa masuk SurgaNya kelak bersama suamiku.

Akhirnya acara lamaran, ijab qabul serta resepsi diselenggarakan dgn sederhana dan semuanya dibiayai oleh Maria Scolavic dan mengundang 1000 anak yatim piatu serta memberikan rezekinya. Dan yg membuat gempar Rusia khususnya kampung halaman Maria di Ukraina adalah, mencarikan wanita muslim utk suaminya agar bersedia menikahinya sebagai istri ke 3.

Lalu Maria menulis cerita di tabloid Rusia yg berjudul " Berpoligamilah dengan Ridho Allah " salah satu kolom tertulis : " Mintalah kepada lelaki yg engkau suka untuk menikahinya jangan pernah merasa rendah karenanya "
------------------------------

Pesan moral cerita ini adalah : Jangan meminta kewajiban menafkahi yang dilihat dari nilai, tapi lihat keRidhoan pada dirimu untuk mendapat Ridho suami dan Allah

Subhanallah jika ada muslimah seperti Maria Scolavic, maka Syiar Islam pasti berkembang.
------------------------------
artikel ini copas dari group whatsapp. admin tidak tahu kebenaran kisah ini
bagi yang tahu kevalidan kisahnya bisa kontak admin, syukron

Tidak ada komentar: