1. Teman atas dasar asas manfa'at.
2. Teman untuk bersenang-senang.
3. Teman yang utama.
Siapakah mereka?
1. Teman atas dasar asas manfa'at.
➡ Dialah yang berteman denganmu ketika dia dapat mengambil manfaat darimu berupa harta, kedudukan, dsb.
◼Jika dia tidak lagi mengambil manfaat darimu, dia akan membelakangimu, seolah-olah dia tidak pernah mengenalmu & engkau tidak pernah mengenalnya, betapa banyaknya teman seperti ini.
2. Teman untuk bersenang-senang.
◼Dialah yang berteman denganmu karena ingin bersenang-senang denganmu dalam percakapan dan pergaulan, namun dia tidak bermanfaat bagimu & tidak ingin memberimu faidah berteman dengannya.
◼ Berteman dengannya hanyalah menghabiskan waktu, hindarilah teman seperti ini.
3. Teman yang utama
◼ Dia membawamu kepada kebaikan dan melarangmu dari keburukan.
◼ Dia membuka pintu kebaikan dan menunjukkanmu padanya.
◼ Bila engkau tergelincir, maka dia menyelamatkanmu dengan cara yang tidak menjatuhkan kemuliaannya.
[ Syaikh Bakr Abu Zaid dalam kitabnya "Hilyah thaalib al-'ilm" (hiasan bagi para penuntut ilmu), hal. 23 ]
👉 Umar bin khaththab berkata :
"Tiada setelah ni'mat islam yang lebih baik daripada ni'mat seorang teman yang shalih, jika kalian menemukan cinta itu pada temannya, maka hendaklah dia berpegang erat dengannya."
👉 Imam Syafi'i berkata :
"Jika engkau mempunyai teman yang membantumu kepada keta'atan, maka eratkanlah peganganmu padanya, karena mendapatkan teman itu sulit, sedangkan berpisah darinya sangat mudah."
FB Ustadzah Arfah Ummu Faynan, Lc
📲 Shahabat Taushiyyah
2. Teman untuk bersenang-senang.
3. Teman yang utama.
Siapakah mereka?
1. Teman atas dasar asas manfa'at.
➡ Dialah yang berteman denganmu ketika dia dapat mengambil manfaat darimu berupa harta, kedudukan, dsb.
◼Jika dia tidak lagi mengambil manfaat darimu, dia akan membelakangimu, seolah-olah dia tidak pernah mengenalmu & engkau tidak pernah mengenalnya, betapa banyaknya teman seperti ini.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقاتِ فَإِنْ أُعْطُوا مِنْها رَضُوا وَإِنْ لَمْ يُعْطَوْا مِنْها إِذا هُمْ يَسْخَطُونَ (58)
2. Teman untuk bersenang-senang.
◼Dialah yang berteman denganmu karena ingin bersenang-senang denganmu dalam percakapan dan pergaulan, namun dia tidak bermanfaat bagimu & tidak ingin memberimu faidah berteman dengannya.
◼ Berteman dengannya hanyalah menghabiskan waktu, hindarilah teman seperti ini.
3. Teman yang utama
◼ Dia membawamu kepada kebaikan dan melarangmu dari keburukan.
◼ Dia membuka pintu kebaikan dan menunjukkanmu padanya.
◼ Bila engkau tergelincir, maka dia menyelamatkanmu dengan cara yang tidak menjatuhkan kemuliaannya.
[ Syaikh Bakr Abu Zaid dalam kitabnya "Hilyah thaalib al-'ilm" (hiasan bagi para penuntut ilmu), hal. 23 ]
👉 Umar bin khaththab berkata :
"Tiada setelah ni'mat islam yang lebih baik daripada ni'mat seorang teman yang shalih, jika kalian menemukan cinta itu pada temannya, maka hendaklah dia berpegang erat dengannya."
👉 Imam Syafi'i berkata :
"Jika engkau mempunyai teman yang membantumu kepada keta'atan, maka eratkanlah peganganmu padanya, karena mendapatkan teman itu sulit, sedangkan berpisah darinya sangat mudah."
FB Ustadzah Arfah Ummu Faynan, Lc
📲 Shahabat Taushiyyah
Tidak ada komentar: