Assalamualaikum sobat dakwahpost. gimana aktifitas hari ini ? semoga Allah azza wa jalla mudahkan urusan kita semua, amin.
tulisan singkat ini ana tulis terkait artikel tentang ISLAM AKAN PAMIT DARI INDONESIA PREDIKSI... Prof.Karim Jogja yang terlanjur ana republish pada bulan 9 tahun 2017, sekitar 5 bulan lalu.
nah, beberapa hari sebelumnya tak sengaja singgah situs berita b******ta.com yang menulis artikel yang menyebutkan dakwahpost posting artikel prov0katif (menurut mereka) yang mencatut nama prof. karim jogja dan bernada sama pada beberapa situs berita lainnya.
artikel ISLAM AKAN PAMIT DARI INDONESIA PREDIKSI... Prof.Karim Jogja saya dapati dari salah satu group yang saya ikuti. tulisan tersebut tentu saja umurnya lebih jauh dari sejak saya posting ulang.
karna ketertarikan isinya, akhirnya saya posting ulang untuk jadi bahan renungan bagi pembaca artikel di dakwahpost.com
pada disclaimer dakwahpost sudah saya jelaskan, jika ada kesalahan nukil maka hendaklah kabari saya verifikasi kebenaran untuk dicantumkan, namun sayangnya situs berita tersebut juga tidak menampilkan bukti verifikasi, hanya menuliskan opini pribadi.
saya pribadi sudah berusaha menghubungi bapak profesor karim jogja hafizahullah via email dan whatsapp untuk diminta penjelasan terkait artikel ISLAM AKAN PAMIT DARI INDONESIA PREDIKSI... Prof.Karim Jogja yang saya republish namun sayangnya belum ada balasan.
mengenai isi artikel versi admin dakwahpost apakah islam benar akan pamit dari indonesia ?
adapun dari isi artikel tersebut menurut pandangan pribadi saya mungkin saja terjadi seperti yang di alami andalusia dahulu yang jejaknya hingga hari ini hanya tinggal sisa peninggalan sejarah semata, namun saya pribadi tidak berharap seperti itu. oleh karnanya setiap muslim yang sadar dan peduli akan agamanya hendaklah berusaha terus menambah kualitas keilmuan agamanya dan mendakwahkan agama islam yang hanya di ridhoi Allah kepada saudaranya.
saat ini memang sangat memprihatinkan khususnya di indonesia
2. para pedagang mulai berusaha meninggalkan praktek ribawi dan transaksi tidak halal
tulisan singkat ini ana tulis terkait artikel tentang ISLAM AKAN PAMIT DARI INDONESIA PREDIKSI... Prof.Karim Jogja yang terlanjur ana republish pada bulan 9 tahun 2017, sekitar 5 bulan lalu.
nah, beberapa hari sebelumnya tak sengaja singgah situs berita b******ta.com yang menulis artikel yang menyebutkan dakwahpost posting artikel prov0katif (menurut mereka) yang mencatut nama prof. karim jogja dan bernada sama pada beberapa situs berita lainnya.
artikel ISLAM AKAN PAMIT DARI INDONESIA PREDIKSI... Prof.Karim Jogja saya dapati dari salah satu group yang saya ikuti. tulisan tersebut tentu saja umurnya lebih jauh dari sejak saya posting ulang.
karna ketertarikan isinya, akhirnya saya posting ulang untuk jadi bahan renungan bagi pembaca artikel di dakwahpost.com
pada disclaimer dakwahpost sudah saya jelaskan, jika ada kesalahan nukil maka hendaklah kabari saya verifikasi kebenaran untuk dicantumkan, namun sayangnya situs berita tersebut juga tidak menampilkan bukti verifikasi, hanya menuliskan opini pribadi.
saya pribadi sudah berusaha menghubungi bapak profesor karim jogja hafizahullah via email dan whatsapp untuk diminta penjelasan terkait artikel ISLAM AKAN PAMIT DARI INDONESIA PREDIKSI... Prof.Karim Jogja yang saya republish namun sayangnya belum ada balasan.
alhamdulillah, setelah beberapa hari beliau akhirnya membalas pesan saya dan verifikasi bahwa tulisan tersebut bukan nama beliau.
mengenai isi artikel versi admin dakwahpost apakah islam benar akan pamit dari indonesia ?
adapun dari isi artikel tersebut menurut pandangan pribadi saya mungkin saja terjadi seperti yang di alami andalusia dahulu yang jejaknya hingga hari ini hanya tinggal sisa peninggalan sejarah semata, namun saya pribadi tidak berharap seperti itu. oleh karnanya setiap muslim yang sadar dan peduli akan agamanya hendaklah berusaha terus menambah kualitas keilmuan agamanya dan mendakwahkan agama islam yang hanya di ridhoi Allah kepada saudaranya.
saat ini memang sangat memprihatinkan khususnya di indonesia
- mesjid semakin diperindah tapi sepi dari orang-orang yang sujud kepada Allah
- pasar modern lebih diminati untuk habiskan waktu
- musik jadi santapan harian, alquran jadi bahan pajangan semata
- kajian dibubarkan yang isinya alquran dan sunnah sesuai tuntunan rasulullah dituduh kajian wahabi ataupun anti nkri
- kuburan tak lagi tempat untuk melunakkan hati dan mengingat kematian tapi jadi ajang tabaruk syirik.
- lebih suka dekat ama artis ketimbang ulama
- ormas islam mulai diracuni pemahaman menyimpang
- pemurtadan dan usaha menjauhkan umat dari ajaran islam yang lurus
terkait ormas NU, ada berita keluarnya gus Nur, adapun beliau saya tak terlalu dan tak pernah jumpa tapi apa yang disampaikan beliau menurut saya ada benarnya
walau bagaimanapun kaum muslimin indonesia tetap saudara yang harus dirangkul dan dibimbing agar kita sama sama kembali mengikuti jejak salaful ummah.
walau bagaimanapun kaum muslimin indonesia tetap saudara yang harus dirangkul dan dibimbing agar kita sama sama kembali mengikuti jejak salaful ummah.
umat ini akan kembali jaya sebagaimana dikabarkan Rasulullah shallallahu alahi wa salam tapi butuh usaha untuk sampai puncaknya, oleh karnanya setiap muslim harus ada andil terhadap agamanya ini sesuai kadar kemampuannya.
umat ini mulai disadarkan satu persatu untuk kembali kejalan yang Allah ridhoi
1. mesjid mulai ramai diisi oleh umat islam yang sholat berjamaah dan mengadakan kajian
2. para pedagang mulai berusaha meninggalkan praktek ribawi dan transaksi tidak halal
3. mulainya tumbuh minat belajar dan menghafal alquran
4. artis mulai belajar islam
5. hijab sya'ri dan niqab banyak diminati muslimah
6. nonmuslim mulai banyak memilih islam sebagai keyakinannya
7. mendakwahkan agamanya malah memilih islam dan mendakwahkan
8. dan lain-lain
demikian, semoga Islam kembali jaya khususnya di indonesia, amin. ini aja dulu. udah habis bahan soalnya. intinya manusia itu tak lepas dari salah dan khilaf termasuk saya, jika anda huznuzhon tinggi kepada saya tentu japri langsung.
ditulis oleh Admin dakwahpost.com
Tidak ada komentar: