Saudara. Kita rasakan kiranya bahwa negara ini semakin banyak bermasalah.
Kita lihat bahkan alami berbagai kebohongan, pencurian harta rakyat, harga-harga kebutuhan macam tak terkendali, kriminalisasi bahkan serangan jelas terhadap para 'ulama, janji-janji politik yang dilanggari sendiri, pembunuhan, negara berhutang Riba besar, pajak- pajak meningkat, banyak generasi muda yang macam semakin jahil (tak berpengetahuan), serangan dan persekusi serta bentrok, manipulasi, korupsi, negara tak dihormati di luar negeri, banyak orang yang stress tertekan, kemiskinan meningkat, kesehatan berkurang, keanehan gelombang impor barang sementara sebenarnya ada pasokan dari dalam negeri, banyak bencana alam, dll.
Oleh karenanya, selain kita berusaha keras (berjihad) memperbaikinya, marilah kita juga sudi sering-sering dan baik-baik mendoakan negeri kita.
Ada doa untuk ini yang diajarkan di Al Qur'aan. Bacaan transliterasinya:
"Robbij'al haadzaa baladan aaminan warzuq ahlahu minas samarooti man aamana minhum, billaahi walyawmil aakhir."
Artinya:
Yaa Tuhan Pengaturku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman, dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian."
Selengkapnya:
Kita lihat bahkan alami berbagai kebohongan, pencurian harta rakyat, harga-harga kebutuhan macam tak terkendali, kriminalisasi bahkan serangan jelas terhadap para 'ulama, janji-janji politik yang dilanggari sendiri, pembunuhan, negara berhutang Riba besar, pajak- pajak meningkat, banyak generasi muda yang macam semakin jahil (tak berpengetahuan), serangan dan persekusi serta bentrok, manipulasi, korupsi, negara tak dihormati di luar negeri, banyak orang yang stress tertekan, kemiskinan meningkat, kesehatan berkurang, keanehan gelombang impor barang sementara sebenarnya ada pasokan dari dalam negeri, banyak bencana alam, dll.
Oleh karenanya, selain kita berusaha keras (berjihad) memperbaikinya, marilah kita juga sudi sering-sering dan baik-baik mendoakan negeri kita.
Ada doa untuk ini yang diajarkan di Al Qur'aan. Bacaan transliterasinya:
"Robbij'al haadzaa baladan aaminan warzuq ahlahu minas samarooti man aamana minhum, billaahi walyawmil aakhir."
Artinya:
Yaa Tuhan Pengaturku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman, dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian."
Selengkapnya:
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ؕ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗۤ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ؕ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa:
"Yaa Tuhan Pengaturku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian." Beliau (Allah) berfirman, "Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." (QS. Al-Baqarah: Ayat 126)
Dan ingatlah, Rosuululloh, shollollohu 'alaihi wa sallam, bersabda:
Bagaimana kamu apabila dilanda lima (5) perkara?
Kalau aku (Rosuululloh, shollollohu 'alaihi wa sallam), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu, atau kamu mengalaminya:
(1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan, maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu.
(2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat, maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak, tentulah hujan tidak akan diturunkan sama sekali.
(3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan (termasuk manipulasi, korupsi, dll.) maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman Penguasa.
(4) Jika Penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah, maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka.
(5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabulloh dan Sunnah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka.
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Abu Taqi Mayestino
"Yaa Tuhan Pengaturku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian." Beliau (Allah) berfirman, "Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." (QS. Al-Baqarah: Ayat 126)
Dan ingatlah, Rosuululloh, shollollohu 'alaihi wa sallam, bersabda:
Bagaimana kamu apabila dilanda lima (5) perkara?
Kalau aku (Rosuululloh, shollollohu 'alaihi wa sallam), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu, atau kamu mengalaminya:
(1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan, maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu.
(2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat, maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak, tentulah hujan tidak akan diturunkan sama sekali.
(3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan (termasuk manipulasi, korupsi, dll.) maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman Penguasa.
(4) Jika Penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah, maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka.
(5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabulloh dan Sunnah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka.
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Abu Taqi Mayestino
Tidak ada komentar: