SOLUSI DATANGNYA DARI ALLAH

Assalamualaikum.....

Berhijrah bukan semata2 hanya pindah pekerjaan & meninggalkan hutang-piutang yg mengandung Riba, namun secara hati apakah hati kita juga telah berhijrah ?

(Saya ceritakan pengalaman pribadi saya :)

Sebelum saya keluar dari pekerjaan di bank, ada seorang teman yg menyampaikan pada saya bahwa utk melakukan hijrah saya tdk boleh zalim dg anak & isteri saya yg kelak akan saya ajak ke jalan hijrah, krn itu saya perlu melakukan persiapan...

Menyiapkan dana di tabungan minimal utk 1 tahun hidup

Caranya, dg menghitung kebutuhan hidup selama 1 bulan lalu dikalikan 12...dan dana tsb disimpan di tabungan dan baru boleh di gunakan setelah kami hijrah.

SOLUSI DATANGNYA DARI ALLAH

Berdasarkan logika manusia sayapun lakukan hal itu.

Ternyata memang benar kalau dibulan2 awal kami hijrah penghasilan dari usaha yg kami rintis ternyata tdk sesuai dg perhitungan kami sehingga tabungan tersebutlah yg "menolong" kami.

Hampir setiap bulan hal ini terjadi dan saat ini terjadi hati kamipun berkata....

"TENANG MASIH ADA TABUNGAN"

Sampai akhirnya tabungan kami pun habis dan kamipun mulai mengkawatirkan kehidupan kami di bulan2 berikutnya.

Dan di saat2 seperti inilah godaan setan itu datang... dari mulai merasa menyesal mengapa keluar dari kantor sampai pada mulai berniat utk mempertimbangkan tawaran dari teman2 utk kembali bekerja di bank, dll.

Di tengah ke galauan itu saya pun menyadari kalau saat itu hanya tinggal ALLAH lah tempat kita bergantung dan Alhamdulillah saya pun menyadari kalau memang secara fisik saya sdh hijrah, tapi secara hati belum.

Waktu saldo tabungan masih ada, saya bergantung pada tabungan, bukan pada ALLAH. Yang mungkin membuat ALLAH tersinggung sehingga dihabiskanlah Tabungan saya...agar saya tidak bergantung sama selain ALLAH.

Setelah kejadian ini saya pun menyadari bahwa yg di tuntut oleh ALLAH pada kita adalah KEPASRAHAN & KETERGANTUNGAN yg 100% hanya kepada NYA.

Bukan ketergantungan kita pada saldo tabungan, bukan ketergantungan pada omset usaha, bukan ketergantungan kita pada orang lain.

Usaha kita itu bukanlah pemberi rejeki, usaha kita itu hanya lah jalan rejeki, pemberi nya tetap ALLAH.

Alhamdulillah setelah saldo tabungan saya ludes, saya sekeluarga tetap hidup, anak2 tetap bisa bersekolah, bahkan waktu anak pertama saya harus masuk Universitas Negeri melalui jalur Mandiri pun nyatanya saya bisa bayar uang masuknya....

Maha Besar Engkau yg ALLAH yg telah memberikan SOLUSI buat kami.

Pada saat dulu kita masih jadi pegawai, apakah kepasrahan & ketergantungan kita sudah 100% kepada ALLAH ?

Banyak diantara kita yg bekerja di bank lebih mengantungkan diri kita pada tanggal 25 setiap bulannya (tgl gajian) dari pada kepada ALLAH.

Banyak diantara kita yg lebih menggantungkan hidup kita kepada perusahaan tempat kita bekerja, yg sangat kita yakini kalau perusahaan seolah2 tdk akan pernah bankrut daripada kepada ALLAH.

Banyak diantara kita yg lebih menggantungkan kenaikan gaji kita kepada atasan kita seolah2 atasan kita itulah penentu kenaikan gaji kita, dari pada kepada ALLAH.

Jadi buat saya manfaat hijrah yg mendasar yg saya rasakan adalah HIJRAH NYA KEPASRAHAN & KETERGANTUNGAN HIDUP dari yg dulunya tidak 100% pada ALLAH saat ini selalu terus berusaha utk 100% hanya pada ALLAH.

Demikian, semoga manfaat.

(by: El Candra, Founder XBank Indonesia)

republish from whatsapp group dakwah

Tidak ada komentar: