Syeikh Bin Baz ditanya "HUKUM BERDUSTA DALAM CANDA"

📬 Pertanyaan:

عند المزح مع الأصدقاء والضحك يدخل في ذلك كذب ليس إلا للضحك والمزح، فما هو توجيهكم؟ جزاكم الله خيراً
Ketika bercanda dan tertawa bersama teman-teman, masuk padanya kedustaan. Tidak ada tujuan kecuali hanya untuk mancing tertawa dan bercanda, maka apa nasihat anda? semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.


🔓 Jawaban:

لا يجوز للمسلم ولا للمسلمة الكذب ولو في المزح
Tidak boleh bagi seorang muslim atau muslimah untuk berdusta walaupun dalam bercanda.

◎ Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

ويلٌ للذي يحدث فيكذب ليضحك به القوم ويلٌ له ثم ويل له
”Celaka bagi seseorang yang berbicara lalu berdusta agar tertawa denganya suatu kaum, celaka dia kemudian celaka dia.”

هذا وعيد ، الويل لشدة العذاب
Ini adalah ancaman. Lafazh al-Wail (dalam hadits-pent) karena kerasnya adzab.

◎ Di sini Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

ويلٌ للذي يحدث فيكذب ليضحك به القوم ويلٌ له ثم ويل له
” Wail (celaka) bagi seseorang yang berbicara lalu berdusta agar tertawa denganya suatu kaum, celaka dia kemudian celaka dia.”

فالواجب عليك يا أخي الحذر من ذلك وعلى كل مسلم وعلى كل مسلمة الحذر من ذلك ، فالكذب شر ، فالواجب الحذر منه في الجد والمزح جميعاً. جزاكم الله خيراً
Maka wajib bagimu wahai saudaraku untuk menjauhi hal itu, dan wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk menjauhi hal itu. Maka dusta itu adalah kejelekkan, maka wajib menjauhinya apakah ketika serius ataupun bercanda semuanya. Semoga Allah membalas kalian dengan kabaikan.

Al-‘Allaamah Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah
📚 Sumber || http://www.binbaz.org.sa/mat/9657

⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

Tidak ada komentar: