Lupakah Mereka Yang Berumroh Itu Akan Ayat Dan Hadits Ini?

Bismillaah. Telah beredar video:

✔ Seorang lelaki Indonesia memimpin jama'ah umroh lelaki dan perempuannya, melafadzkan Pancasila dengan keras, saat Sa'i.

✔ Jama'ah umroh lelaki, perempuan, dan anak kecil kaum organisasi Banser GP Ansor NU bernyanyi amat keras lagu "Hubbul Wathon (Cinta Tanah Air)", saat Sa'i.

✔ Kaum jama'ah perempuan berhijab asal Indonesia menyanyi, dan bahkan menari-menari, di pelataran Masjidil Harom.

Lupakah mereka, bahwa Allah mengecam perilaku orang-orang Musyrik, Munafik, Kafir di jaman Jahilliyyaah, macam ini?

Lupakah Mereka Yang Berumroh Itu Akan Ayat Dan Hadits Ini?

Yang serupa dengan kelakuan 3 kelompok di atas itu?

وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَآءً وَتَصْدِيَةً ۚ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
Dan sholat (doa) mereka di sekitar Baitulloh (Masjidil Harom) itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan. Maka rasakanlah adzab disebabkan karena kekafiranmu itu. (QS. Al-Anfal: ayat 34)

Juga bahwa:

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
"Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabulloh, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, (shollollohu ‘alaihi wa sallam)."

"Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah Bid’ah, setiap Bid’ah adalah kesesatan." (HR. Muslim no. 867)

أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di Al Haudh (telaga). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari Al Haudh, mereka dijauhkan dariku."

"Aku lantas berkata, ‘Wahai Robbku, ini adalah umatku.'"

"Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu.'"

(HR. Bukhori no. 6576, 7049).

Dalam riwayat lain dikatakan:

إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى
"(Wahai Robb), sungguh mereka bagian dari pengikutku."

"Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu.'"

"Kemudian Rosululloh - shollollohu ‘alaihi wa sallam - mengatakan, 'Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku!'"

(HR. Bukhori no. 7050)

Na'uudzubillaahi min dzaliik. Laa ilaa ha illaallaah. Muhammadarrosuululloh.

Tidak ada komentar: