BENAR-BENAR MEMANFAATKAN WAKTU UNTUK ILMU

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ النَّبِي...ُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhori, no. 5933].

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Manfaatkanlah lima hal, sebelum kedatangan lima hal yang lainnya : Masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum kematianmu." (HR. al-Hakim 4/306)


BENAR-BENAR MEMANFAATKAN WAKTU UNTUK ILMU

Al-Mu'afa bin Zakariyya rahimahullah meriwayatkan dari sebagian para murid al-Imam Abu Ja'far ath-Thabari rahimahullah, yang saat itu berada di sisi Abu Ja'far ath-Thabari sesaat sebelum wafatnya. Ketika itu disebutkan (diperbincangkan/dibahasa) di hadapan beliau permasalahan do'a dari Ja'far bin Muhammad.

al-Imam Abu Ja'far (yang saat itu sedang dalam kondisi detik-detik menjelang kematiannya, pen) meminta diambilkan tinta dan kertas, supaya beliau bisa menulisnya (faidah ilmu tersebut).

Maka yang lainnya keheranan seraya mengatakan, "Apakah juga dalam kondisi seperti ini (yakni engkau masih mau menulis, pen)?

al-Imam Abu Ja'far ath-Thabari menjawab, "Semestinya seseorang tidak meninggalkan kesempatan untuk mengambil ilmu, sampai waktu kematiannya."

[ lihat Tarikh Dimasyq 52/199 ]

Tidak ada komentar: