Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian, dan ketahuilah bahwasanya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan bahwasanya kepada-Nya-lah kalian akan dikumpulkan (Qs. al-Anfal : 24)

Ayat ini mengandung beberapa hal, yaitu bahwa kehidupan yang berguna hanya terwujud dengan memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya, maka tidak ada kehidupan baginya, sekalipun dia tetap memiliki kehidupan hewaniyah yang dia dengan hewan yang paling rendah bersekutu padanya.

Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Kehidupan hakiki yang baik adalah kehidupan orang yang memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya lahir dan batin. Mereka adalah orang-orang yang hidup, sekalipun mereka sudah mati, sedangkan orang-orang selain mereka adalah orang-orang yang mati, sekalipun nafas mereka masih dikandung badan.

Karena itu, manusia yang paling sempurna kehidupannya adalah yang paling sempurna dalam memenuhi seruan Rasul, karena apa yang Rasul serukan adalah kehidupan, barangsiapa kehilangan sebagian darinya, maka dia kehilangan sebagian dari kehidupan, dan pada dirinya ada kehidupan sesuai dengan kadar sikapnya memenuhi seruan Rasul.

✒ ((Dr. Ahmad bin Utsman al-Mazyad, Mukhtashar al-Fawaid, , (e.i, hal.59) 

www.alsofwa.com
WhatsApp@DakwahAlSofwa +62 81 3336333 82

Tidak ada komentar: