Beberapa Sifat Orang yang Beruntung dengan Bulan Keberkahan

Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنَ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian, (bulan) Ramadhan. Bulan berberkah yang Allah wajibkan puasa terhadap kalian. Di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka Jahîm ditutup, dan para syaithan dibelenggu. Padanya, terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang kebaikan (bulan tersebut) diharamkan terhadapnya, berarti ia telah (betul-betul) diharamkan.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, An-Nasâiy, dan selainnya. Dishahihkan oleh Al-Albany rahimahullah dalam Tamâmul Minnah hal. 395 lantaran beberapa jalurnya.]

Bulan Keberkahan

Penjelasan 

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para shahabatnya akan datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.

Beliau tegaskan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan dengan menjelaskan beberapa keutamaan yang terselip dalam lembaran-lembaran ibadah yang disyari’atkan dalam bulan Ramadhan yang mulia.
Dalam siratan hadits, terdapat isyarat akan banyaknya anugrah dan pemberian Allah untuk hamba di bulan Ramadhan, berupa berbagai keutamaan puasa, shalat malam (tarawih), membaca Al-Quran, sedekah, i’tikaf, sepuluh malam terakhir, zakat fitri, dan ibadah-ibadah yang lainnya.

Tersirat pula dalam hadits, bahwa siapa yang ingin memperoleh kebaikan pada bulan Ramadhan ini, hendaknya dia memiliki beberapa sifat, 

Pertama, mengharap rahmat dan surga Allah sehingga selalu memotivasinya untuk menyambut pintu-pintu ketaatan yang mengantar kepada surga.

Kedua, rasa takut kepada Allah yang menghardiknya untuk meninggalkan dosa dan maksiat serta segala sebab yang mengantar kepada neraka.

Ketiga, mewaspadai makar syaithan dan hawa nafsu jiwa yang senang mengikuti jalan-jalan syaithan dalam menjauhkan hamba dari kebaikan.

Keempat, memahami besarnya nikmat Allah dengan berbagai kebaikan dan keberkahan dalam bulan Ramadhan ini.

Kelima, mengkhawatirkan diri untuk tergolong kepada orang-orang yang merugi di bulan yang penuh dengan kebaikan.

Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab pada kemudian.
Gunakan nikmat dengan baik sebelum datang suatu hari yang segala nikmat akan dipertanyakan.
Ingatlah, bahwa kesempatan itu tidak selalu berulang.
Wallahul Muwaffiq.

Faidah Hadits

1. Syari’at memberi kabar gembira kepada orang lain akan datangnya Bulan Ramadhan.
2. Penetapan Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan.
3. Kewajiban puasa Ramadhan terhadap umat Islam.
4. Terbukanya pintu kebaikan dan surga di bulan Ramadhan.
5. Tertutupnya pintu neraka di bulan Ramadhan.
6. Terbelenggunya Syaithan pada bulan Ramadhan.
7. Keutamaan Laitul Qadri.
8. Kerugian yang sangat besar terhadap siapa yang tidak mendapatkan kebaikan dari lailatul qadri.
9. Pada musim ketaatan, sangatlah merugi siapa yang melantarkan kesempatan dan lahan pahala.
10. Penetapan adanya Surga dan Neraka.
11. Penetapan adanya para syaithan.

Oleh : Al-Ustâdz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi
• Website : dzulqarnain.net

Tidak ada komentar: