Memperbanyak berdzikir kepada Allah adalah juga benteng seorang muslim dari sifat munafik. Termasuk ciri-ciri orang munafik adalah menyedikitkan berdzikir. Allah berfirman tentang orang-orang munafik:
وَلا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلا قَلِيلا
“Mereka tidak berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit.” [QS An-Nisa’: 142]
Ka’ab bertutur:
Ka’ab bertutur:
من أكثر ذكر الله برئ من النفاق
“Siapa yang memperbanyak dzikir kepada Allah maka ia terlepas dari kemunafikan.”
Oleh karena itu, di bagian akhir surat Al-Munafiqun, Allah mengungkapkan:
Oleh karena itu, di bagian akhir surat Al-Munafiqun, Allah mengungkapkan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
” Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” [QS Al-Munafiqun: 9]
Ali bin Abi Thalib ditanya tentang orang-orang khawarij apakah mereka termasuk orang munafik atau bukan. Beliau menjawab:
Ali bin Abi Thalib ditanya tentang orang-orang khawarij apakah mereka termasuk orang munafik atau bukan. Beliau menjawab:
المنافقون لا يذكرون الله إلا قليلا
“Orang munafik itu tidak berdzikir kecuali hanya sedikit.”
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahullah berkata:
“ini adalah ciri-ciri orang munafik yaitu sedikit berdzikir. Memperbanyak dzikir adalah penjaga/penyelamat dari kemunafikan.”
di kutip dari kitab Fiqh al-Ad’iyyah wal Adzkar karya syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahullah.
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahullah berkata:
“ini adalah ciri-ciri orang munafik yaitu sedikit berdzikir. Memperbanyak dzikir adalah penjaga/penyelamat dari kemunafikan.”
di kutip dari kitab Fiqh al-Ad’iyyah wal Adzkar karya syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahullah.
Tidak ada komentar: