Gunakan Waktu Luangmu Sebelum Datang Waktu Sempitmu

Dari Abu Musa Al Asy'ari رضي الله عنه : Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :

« إذَا مَرِضَ الْعَبْدُ ، أوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يعملُ مُقيمًا صَحيحًا ».
(("Bila hamba itu sakit atau bersafar, maka dituliskan untuknya semisal apa yang dia amalkan ketika dia mukim (tidak bersafar) dan sehat")) [HR Bukhari : (2996)]

Berkata 'Allamah Syaikh/ Ibnu Utsaimin رحمه الله :

▪️Yaitu : Bahwasannya manusia bila kebiasaannya beramal Shaleh, kemudian dia sakit dan dia tidak lagi mampu atasnya , maka akan dituliskan pahala sempurna untuknya .....
Walhamdulillah atas nikmat-nikmat-Nya

Gunakan Waktu Luangmu

〰Maka apabila kamu , sebagai contoh : bahwasannya kebiasaanmu SHALAT berjama'ah , kemudian kamu sakit dan tidak mampu lagi SHALAT berjama'ah maka kamu sama seperti orang yang SHALAT berjama'ah dan tetap dituliskan pahalamu sebanyak dua puluh tujuh derajat

▫️Dan sekiranya kamu safar , sedang kebiasaanmu diwaktu mukim (tidak Safar) dinegrimu senang menghidupkan SHALAT sunnah, membaca Al Qur'an, bertasbih, bertahlil, dan bertakbir ...,
Akan tetapi ketika kamu Safar, kamu tersibukkan dari hal-hal tersebut,
Maka sungguh tetap dituliskan untukmu apa yang dahulunya kamu amalkan dinegrimu diwaktu mukim

Sebagai contoh : Sekiranya kamu Safar dan kamu SHALAT sendirian didaratan , sedangkan tidak ada seorangpun bersamamu ....maka sungguh akan ditulis untukmu pahala SHALAT berjama'ah secara sempurna, bila kebiasaanmu SHALAT berjamaah diwaktu mukim

Dan demikian ini terdapat perhatian bagi orang yang berakal, agar selama dia berada pada kondisi sehat dan waktu luang, maka hendaknya dia terus bersemangat untuk beramal Shaleh .....
Hingga apa bila dia sudah merasa lemah darinya, karena sakit atau kesibukan, maka tetap akan dituliskan pahala sempurna untuknya

Maka ambillah masa sehatmu dan masa lapangmu , dan beramal Shalehlah...
Hingga apa bila engkau tersibukkan dengan sakit atau selainnya....
Maka tetap dituliskan pahala sempurna untukmu...
Walhamdulillah...

Oleh karena itu berkata Ibnu Umar رضي الله عنهما :

‎خذْ من صحتكَ لمرضك، ومن حياتكَ لموتك.
(("Ambillah masa sehatmu karena akan datang masa sakitmu Dan masa hidupmu Karena akan datang masa matimu"))

[[Syarh Riyadh As Shalihin :(2/189)]]

Abu Abdillah Fakhruddin Al Makassari
══════ ❁✿❁ ══════

‎• - عَنْ أَبي موسى الأشْعَرِيِّ ‎ّ- رَضِيَ اللهُ عَنْهُ -

‎• - قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: « إذَا مَرِضَ الْعَبْدُ ، أوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يعملُ مُقيمًا صَحيحًا ».  رواه البخاري (٢٩٩٦)
‎‏
‎• - قال العلامة ابن عثيمين عليه رحمات رب العالمين -:

‎• - يعني أن الإنسانَ إذا كان من عاداتهِ أن يعملَ عملاً صالحاً، ثم مرضَ فلم يقدر عليه، فإنه يُكتبُ له الأجرُ كاملاً. والحمدُ لله على نِعَمه.

‎❖ إذا كنتَ مثلاً من عاداتكَ أن تصليَ مع الجماعة، ثم مرضتَ ولم تستطعْ أن تصليَ مع الجماعة ، فكأنك مصلٍّ مع الجماعة ، يُكتبُ لك سبعٌ وعشرونَ درجة،

ولو سافرتَ وكان من عادتكَ وأنت مقيمٌ في البلدِ أن تصليَ نوافل، وأن تقرأ قرآناً ، وأن تسبِّحَ وتهلِّلَ وتكبِّر ، ولكنك لما سافرتَ انشغلتَ بالسفر عن هذا، فإنه يُكتبُ لك ما كنتَ تعملهُ في البلدِ مقيماً.

‎❖ مثلاً لو سافرتَ وصليتَ وحدكَ في البِّر ليس معك أحد، فإنه يُكتبُ لكَ أجرُ صلاةِ الجماعةِ كاملاً إذا كنتَ في حالِ الإقامةِ تصلي مع الجماعة.

‎⇚وفي هذا تنبيهٌ على أنه ينبغي للعاقلِ مادام في حالِ الصحةِ والفراغ ، أن يحرصَ على الأعمالِ الصالحة، حتى إذا عجزَ عنها لمرضٍ أو شغل، كُتبــتْ لــه كاملــة.

‎❖ اغتنمِ الصحَّة، اغتنمِ الفراغ، اعملْ صالحًا، حتى إذا شُغلتَ عنه بمرضٍ أو غيرهِ كُتبَ لك كاملاً، ولله الحمد.

‎• - ولهذا قال ابن عمر : خذْ من صحتكَ لمرضك، ومن حياتكَ لموتك.

 شرح رياض الصالحين (٢ / ١٨٩) 】

Tidak ada komentar: