Puasa: Pahalanya Berlipat Ganda Dan Menjadi Dekat Dengan Allah

Bismillaah.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Semua amalan Bani Adam (anak keturunan Nabi Adam 'alaihis salaam alias umat manusia) akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali (10) lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus (700) kali lipatnya.

Allah Ta’aala berfirman:

“Kecuali ash-Shiyaam (Puasa), karena Shiyaam itu untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya, dia (bani Adam) mau meninggalkan syahwatnya, dan makanannya, karena Aku.”

Bagi orang yang berpuasa, ada dua macam kegembiraan:

(1) gembira ketika berbuka, dan

(2) gembira ketika dia bertemu Robbnya (Tuhan Pengaturnya).

Sungguh bau mulut orang yang sedang berpuasa di sisi Allah, adalah (laksana) lebih wangi daripada bau Misk.”

HR Muslim 

Maa syaa Allah.

Ayo kita jaga kualitas Shiyaam kita. Tak hanya dengan tak makan, tak minum sementara waktu. Namun juga dengan tak mau menulis, tak mau berkata, tak mau mendengar, tak mau melihat, tak mau berpikir, tak mau bersikap, melakukan apa-apa yang salah dan buruk.

Puasa: Pahalanya Berlipat Ganda Dan Menjadi Dekat Dengan Allah

Tinggalkanlah juga segala nafsu syahwat, nafsu maksiat. Tinggalkan lah segala ujian benda, hal, di dunia material, Dunia yang Fana, yang sementara ini.

Lakukan lah juga "Qiyamu Romadhon" alias "Sholatul Lail" (sholat sunnah malam hari), alias yang kemudian oleh Imam Asy Syafi'i serta Imam Bukhori dan Imam Muslim disebut sebagai "Tarawih", berapapun roka'at yang kita mampu (berikut roka'at Witrnya), baik dengan berjama'ah ataupun dengan sendiri-sendiri. Baik di awal waktu malam atau pun di tengah malam atau pun menjelang Subuh. Baik dengan langsung setelah Sholat Isya', atau pun ditunda setelahnya, bahkan dengan tidur terlebih dahulu, dan bangun di waktu sepertiga malam terakhir menjelang Subuh.

Jangan ingkari yang wajib semisal Sholat 5 waktu. Perbanyaklah pula apapun ragam amal salih, kebaikan, shodaqoh, dsb. Bahkan hanya dengan satu kata kebaikan, kebenaran. Tebarkanlah pula kedamaian, kesenangan yang baik untuk sesama makhluk, keselamatan, kesejahteraan.

Maka berlipat ganda pula pahalanya. Dari Allah Yang Maha Kaya, Yang Maha Berkuasa.

Dan tujulah Allah, utamanya.

In syaa Allah yang berusaha kepadaNya, mencintaiNya, akan mampu merasakan indahnya kebersamaaan Allah. Walaupun di Dunia Fana ini. Dan sekelumit, sepotong kehidupan Surgawi. Kenikmatannya. Dan diijabahnya doa-doa.

Dan sungguh di hadits-hadits lain diterangkan pula, sungguh, jika seseorang sah sudah melakukan ini semua, sungguh membuahkan ampunan dosa untuknya setelah Shiyamu Romadhonnya paripurna (jangan lupa pula tuntaskan, tunaikan Zakat), laksana seorang bayi yang baru dilahirkan sang ibunya, saat Iedul Fitr.

Aamiiin.

Dan ingatlah, ini semua diberikanNya, sementara mulut y, mata kita, telinga kita, wajah kita, tubuh kita, ruh kita, udara, langit, air, gunung, Bumi, Galaksi, dan apapun juga, adalah dariNya, milikNya.

Allah berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَكُمُ الرَّسُوْلُ بِالْحَـقِّ مِنْ رَّبِّكُمْ فَاٰمِنُوْا خَيْرًا لَّـكُمْ ؕ وَاِنْ تَكْفُرُوْا فَاِنَّ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Wahai manusia!

Sungguh, telah datang Rosul (Muhammad) kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah (kepada-Nya), itu lebih baik bagimu.

Dan jika kamu (memilih menjadi) kafir, (itu tidak merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya adalah milik Allah-lah apa-apa yang ada di langit dan di bumi.

Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.

(QS. An-Nisaa' ayat 170)

Wallohua'lam. Wastaghfirulloh. Maa syaa Allah walhamdulillaah. Allah sungguh Maha Pengampun, Maha Pemurah.

Abu Taqi Mayestino

Tidak ada komentar: