Yang Dirindui (Ramadhan) Akan Pergi

Tadi, saat matahari terbenam dan suara adzan menggema, saya lihat Ramadhan mulai mengemas perbendaharaannya.

Ah, sebentar lagi Ramadhan akan berdiri di depan pintu dan pamitan pergi.

Tak terasa ia telah menemani diri ini hampir sebulan. Siang dan malam, ia selalu merona menawarkan berbagai macam kebaikan dan tawarannya yang paling spesial adalah ampunan dan pembebasan dari api neraka.

Yang Dirindui (Ramadhan) Akan Pergi

Saya takut, kutermasuk orang yang buruk dalam menyambut dan juga menemaninya.

Kutakut, saya orang yang cuek dengan tawarannya, dan entahlah di saat Ramadhan hendak pergi, kulebih menyibukkan diri dengan baju baru, hura-hura dan menghabiskan waktu di mall ketimbang menemani Ramadhan yang sebentar lagi akan ucapkan, "Sampai jumpa lagi." Yang kutak tahu, apakah kumasih bisa berjumpa lagi dengannya atau tidak, tapi akan selalu kuminta pada Rab untuk pertemuan berikutnya.

Besok, Ramadhan yang dirindui akan pergi, sebelum ia pergi, kuingin sekali mendekapnya dengan Qur'an, mengecupnya dengan sujud dan berbisik padanya dengan doa, karena kutahu tidak baik melepaskan yang dirindu dengan sikap cuek.

Ya Allah pertemukanlah kami dengan Ramadhan berikutnya dan dan ampunilah dosa kami.

Oleh: Irsun Anwar Badrun
Wonogiri 29 Ramadhan 1439H /13 Juni 2018

Tidak ada komentar: