DZIKIR DISAAT SUKA MAUPUN DUKA

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا رَأَى مَا يُحِبُّ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ ». وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ».
Dari Aisyah, kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan “Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat”. Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal“” [HR Ibnu Majah no 3803 dinilai hasan oleh al Albani]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Segala puji bagi Allah, (Dzat) Yang Paling berhak untuk diingat…
Seharusnya, Allah adalah yang paling kita ingat selalu. Namun, kelemahan iman menyebabkan kita sering melupakan Allah.

2- Nabi mengajarkan untuk memuji kepadaNya dengan kalimat yang pertama diucapkan untuk melihat hal-hal yang kita sukai, sedangkan kalimat kedua, diucapkan ketika menyaksikan hal-hal yang tidak kita sukai,

3- Kalimat yang diucapkan untuk melihat hal-hal yang kita sukai, [Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat] Segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna. Dan kalimat kedua diucapkan ketika kita mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, [Alhamdulillah ala kulli hal] Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan’.”

DZIKIR DISAAT SUKA MAUPUN DUKA

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Allah Subhana wa ala memerintahkan kepada kita untuk memuji dan memohon ampunan kepada-Nya, apabila kita peroleh kemenangan dan pertolongan.

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat menerima taubat. [Surat An-Nashr 3]

2- Sifat orang-orang mukmin yang pengorbanan jiwa dan harta benda mereka diterima Allah Azza Wa Jaala mereka mempunyai sifat-sifat yang baik dan pekerti yang agung, yaitu:

التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ 
Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang berpuasa, yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.[At-taubah:112].

Tidak ada komentar: