Istighfar Anak Saleh/ Salehah Mengangkat Derajat Orang Tuanya Di Surga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla meninggikan derajat seorang hambaNya yang saleh di surga, sehingga hamba tersebut bertanya: ‘Ya Rabb, bagaimanakah semua ini (bisa menjadi) milikku? Allah berfirman menjawabnya: ‘Karena istghfar anakmu untuk dirimu'” (HR: Ahmad, Ibnu Majah. Dan dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dan hasan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arna’uth).

Istighfar Anak Saleh

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Allah ‘azza wa jalla akan meninggikan derajat di surga setiap orang tua dengan amalan dan istighfar anak-anaknya yang tak pernah mereka ia duga sebelumnya.

2- Maka alangkah beruntungnya orang tua yang beriman dan saleh, terlebih apabila ia memiliki anak cucu yang juga saleh dan salehah.* Mereka akan berkumpul bersama di surga yang penuh kenikmatan dan kekal selama-lamanya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

- Selamat mendidik diri dan keluarga dan jangan lupa untuk selalu membaca doa ini, doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Zakariyya dan Ibrahim ‘alaihimassalam agar kita diberikan anak cucu yang saleh

رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
“Ya Rabbi berikanlah kepadaku dari sisiMu keturunan yang baik, sesungguhnya engkau adalah Maha mendengar doa” (QS Ali Imron, ayat 38)

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِين
“Ya Rabbi berikanlah untukku (keturunan) yang saleh” (QS As-Soffat, ayat 100)

2- Apabila orang yang beriman memiliki keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan, niscaya Allah akan hubungkan anak cucu mereka bersama dengannya kelak dalam satu Manzilah (tempat) yang sama di surga. Demikian penjelasan Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-orang yang beriman beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikit pun pahala kebaikan atau kebajikan mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya” (QS: Ath-Thūr, ayat 21).

Tidak ada komentar: