RESEP BERISLAM DENGAN BENAR

عَنْ أَبِي عَمْرو، وَقِيْلَ : أَبِي عَمْرَةَ سُفْيَانُ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِي فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً غَيْرَكَ . قَالَ : قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ [رواه مسلم]
Dari Abu Amr, ada juga yang mengatakan- : Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selain Engkau. Beliau bersabda: Katakanlah: "Saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah." (HR. Muslim)

RESEP BERISLAM DENGAN BENAR

Kandungan hadits

1. Iman kepada Allah ta’ala menjadi fondasi ketaatan dalam Islam. Tahapan awal bangunan keberagamaan seseorang adalah tegaskan dan kokohkan konsep dan prinsip tauhid.

2. Amal saleh dapat menjaga dan mengontrol keimanan seseorang. Dengan amal shaleh keimanan seseorang dapat terus ditingkatkan.

3. Amal saleh yang dilandasi keimanan dapat mengundang rahmat dan berkah Allah Subhanahu wata'ala. Amal shaleh adalah representasi dan implementasi teori keimanan dalam wilayah praksis.

4. Istiqomah dalam kebaikan merupakan derajat yang tinggi dari sikap keberagamaan seseorang setelah ia menetapkan keimanannya.

5. Keinginan yang kuat dari para shahabat dalam menjaga agamanya dan merawat keimanannya selalu mencari cara terus menerus agar sampai di derajat kesempurnaan berislam.

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan" Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian supaya kalian berpikir, tentang dunia dan akhirat." [Al-Baqoroh : 219]

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
'Sesungguh­nya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah " kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita." [QS.Al-Ahqof : 13]

Tidak ada komentar: