Tauhid Adalah Hak Allah Atas Seorang Hamba

Berkata al-Allamah Ibnu Badis rahimahullah :

"Sungguh perhatian kami yang pertama adalah membersihkan aqidah tauhid dari kotoran-kotoran kesyirikan dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan, karena sungguh tauhid itu adalah pondasi dari perangai hidup sehari-hari. Oleh karena itu (ayat Al-Qur'an) dimulai dari (ُإِيَّاكَ نَعْبُد) "hanya kepada-Mu kami menyembah", sebelum (اهْدِنَا) " tunjukilah kami" di dalam surat pembuka al-Qur'an (al-Fatihah)." [Atsar Ibnu Badi (5/170)]

Dan beliau (juga) berkata :

"Kalau seandainya mereka memeriksa Kitab Allah dan menelitinya, niscaya mereka akan mendapati mayoritas ayat-ayatnya berupa ajakan kepada tauhid dan membuang (meninggalkan) kesyirikan..."

[Atsar Ibnu Badi (2/319)]

Tauhid Adalah Hak Allah Atas Seorang Hamba

التَّوْحِيدُ حَقُّ الله عَلَى العَبِيدِ

قَـالَ العَلّامَـة بـنُ بَـادِيسْ رَحِـمَهُ الله : « ولـقد كان همنا الأول تطـهير عقيدة التـوحيد من أوضار الشـرك القـولي والفـعلي والإعتقادي ، فإن التوحـيد هو أساس السّلوك ولذلك ابتدأت بــ ﴿ إِيَّــاكَ نَعْــبُدُ ﴾ ، قـبل ﴿ اهْـدِنَا ﴾ في فاتحة القرآن. »
 "أثار بن باديس" (١٧٠/٥)

وَقَــالَ رَحِــمَهُ الله : « ولو نظروا في كتاب الله وتأملوه لوجدوا جُل آياته دعوة إلى التوحيد ونبذ للشرك… »
 "أثار بن باديس" (٣١٩/٢) .

Majmu'ah Hikmah Salafiyyah
join https://t.me/MuliaDenganSunnah

Tidak ada komentar: