Apa Hukum Makan Sahur?

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memberikan perintah –dengan perintah yang ditekankan– kepada orang yang hendak menjalankan puasa agar melakukan sahur. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Lakukanlah makan sahur, karena di dalam sahur terdapat berkah.”(1)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga menjelaskan nilai sahur bagi umatnya, yaitu sahur merupakan syi’ar kaum muslimin sekaligus sebagai pembeda antara puasa mereka dengan puasa Ahli Kitab. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Perbedaan antara puasa kita dengan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur.”(2)

Apa Hukum Makan Sahur?

Selain itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga melarang untuk meninggalkan sahur. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ.
“Sahur itu seluruhnya adalah barakah, maka janganlah kalian tinggalkan, meskipun salah seorang dari kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melakukan sahur.”(3)

Ini semua menunjukkan PENTINGNYA MELAKUKAN SAHUR. Hanya saja Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah telah menukil adanya ijma’ (kesepakatan) yang menetapkan bahwa sahur hukumnya sunnah.(4)

Footnotes :
(1) H.R Bukhari dalam Shahihnya (no.1923) dan Muslim dalam Shahihnya (no. 1095).
(2) H.R Muslim dalam Shahihnya (no. 1096).
(3) H.R Ahmad dalam Musnadnya (no. 11396). Hasan li Ghairi, Syaikh Al-Albani berkata: Sanadnya Kuat. Lihat Shahih at-Targhib wa at-Tarhib (I/621, no. 1070).
(4) Fath al-Bari bi Syarhi Shahih al-Bukhari (V/269).

Penulis: Al-Ustâdz Amir As-Soronji

Tidak ada komentar: