Keutamaan Awal Bulan Dzulhijjah - Syeikh Utsaimin

Al-Allamah Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin -rahimahullah- menjelaskan :

"10 hari dzulhijjah dimulai sejak awal masuknya bulan dzulhijjah dan berakhir dengan selesainya hari nahar (13 dzulhijjah).

Adapun amalan sholeh dibulan dzulhijjah, telah disebutkan oleh Rasulullah shallalahu alaihi wasallam, dalam sabdanya :

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“ [HR. Abu Daud no 2438, At-Tirmidzy no 757, Ibnu Majah no 1727, dari Ibnu Abbas -radhiyallahu anhuma- ].

Keutamaan Awal Bulan Dzulhijjah

Oleh karena itu, maka saya (syeikh) memotivasi kaum muslimin agar benar-benar memanfaatkan momen yang agung tersebut, dan meningkatkan kuantitas amalan sholeh di 10 hari awal dzulhijjah, baik berupa tilawah al-qur'an, berdzikir dengan berbagai macamnya, seperti tahlil, tahmid dan tasbih. Demikian pula memperbanyak sedekah, puasa dan berbagai amalan sholeh lainnya.

Dan yang mengherankan, manusia melalaikan 10 hari tersebut. Padahal di 10 hari akhir ramadhan kita menjumpai mereka bersungguh-sungguh dalam beramal, sementara di 10 awal dzulhijjah, hampir-hampir kita tidak menemukan perbedaan antara bulan tersebut dengan waktu yang lainnya.

Dan jikalau sesorang beramal sholeh di 10 hari awal dzulhijjah, dalam rangka menghidupkan apa-apa yang telah dibimbing oleh Nabi shallalahu alaihi wasallam berupa amalan sholeh, maka sungguh dia berada diatas kebaikan yang agung."

عشرة ذي الحجة تبتدئ من دخول شهر ذي الحجة، وتنتهي بيوم عيد النحر والعمل فيها قال فيه رسول الله -صلى الله عليه وسلم- :

( ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر ) قالوا : ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال : ( ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء ) .

وعلى هذا فإني أحث إخواني المسلمين على اغتنام هذه الفرصة العظيمة، وأن يكثروا في عشر ذي الحجة من الأعمال الصالحة

كقراءة القرآن والذكر بأنواعه : تكبير، وتهليل، وتحميد، وتسبيح، والصدقة والصيام، وكل الأعمال الصالحة .

❗والعجب أن الناس غافلون عن هذه العشر تجدهم في عشر رمضان يجتهدون في العمل لكن في عشر ذي الحجة لا تكاد تجد أحدا فرق بينها وبين غيرها

ولكن إذا قام الإنسان بالعمل الصالح في هذه الأيام العشرة إحياء لما أرشد إليه النبي -صلى عليه وعلى آله وسلم- من الأعمال الصالحة، فإنه على خير عظيم .

Majmu Fatawa wa Rasa'il : 21/37-38.
Alih Bahasa : Hilal Abu Naufal

Editor : Admin AsySyamil.com

Tidak ada komentar: